Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dengan Rasa Haru, Warga Papua Ini Mengucapkan Terima Kasih Kepada Prajurit TNI yang Menolongnya

Foto : Istimewa

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs membantu Pak Philip, seorang Ondo Adat Kampung Mosso Papua untuk menjalani operasi katarak yang diimpikannya.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dengan rasa haru, warga Papua ini mengucapkan terima kasih kepada Prajurit TNI yang menolongnya. Warga Papua itu bernama Bapak Philip. Seorang warga Papua berusia 64 tahun.

"Saya benar-benar merasa terharu dan bahagia atas bantuan dari bapak-bapak Satgas TNI, atas kesulitan yang selama ini saya alami," kata Pak Philip seperti dikutip dari keterangan tertulis PeneranganSatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs yang diterima Koran Jakarta, Selasa (28/9).

Pak Philip merasa perlu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs karena telah membantu mewujudkan keinginannya sejak lama.

Sejak lama, 10 tahun lamanya, Pak Philip menderita katarak. Kini, atas bantuan para prajurit dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs, operasi katarak yang diimpikannya bisa diwujudkan. Sekarang ia sudah beraktivitas tanpa mengalami kendala penglihatan.

Pak Philip sendiri adalah seorang Ondo Adat Kampung Mosso. Diatelah menderita katarak selama 10 tahun. Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Letkol Inf Muhammad Erfani dalam keterangannya menyatakan, pihaknya memang yang membantu Pak Philip untuk bisa menjalani operasi katarak mata di RSUD Jayapura.

Bantuan diberikan setelah mendapat laporan dari Danpos Mosso bahwa ada warga binaan dari Kampung Mosso yang sudah 10 tahun menderita sakit katarak dan membutuhkan operasi.

"Namun harapannya selama ini belum bisa terwujud karena terkendala masalah administrasi dan biaya. Untuk itu, melalui Dokter Satgas Lettu CKM dr. Muhammad Hendra Rizki, kita membantu proses pengobatan bagi Bapak Philip dengan berkoordinasi kepada pihak rumah sakit dan instansi terkait," tutur Dansatgas.

Lebih lanjut diungkapkan Dansatgas, setelah lima hari seluruh proses administrasi selesai dan pelaksanaan operasi dapat berjalan dengan aman dan lancar.

"Personel kesehatan kita, selalu mendampingi Bapak Philip mulai dari berangkat ke rumah sakit, saat pelaksanaan operasi sampai dengan kembali ke rumah. Hal ini merupakan wujud nyata kehadiran TNI dalam membantu mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top