Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Perkembangan Pencarian Kapal Laut Pembawa BTS BAKTI di Papua yang Hilang

Foto : ANTARA/Livia Kristianti

Dirjen IKP Kemenkominfo Usman Kansong di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemenkominfo) Usman Kansong menyampaikan perkembangan pencarian kapal pembawa Base Transceiver Station (BTS) milik Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo di Papua yang hilang.

Ia menyebutkan bahwa pencarian masih terus dilakukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) namun sayangnya proses pencarian itu terkendala oleh cuaca.

"Tim SAR terakhir mengerahkan helikopter Super Puma A3211, tetapi memang belum menemukan kapal itu. Kemudian Tim SAR juga mengerahkan pesawat Boeing rencananya namun cuaca buruk hari ini di lokasi sehingga tidak bisa melakukan pencarian kapal Cita XX," kata Usman di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat.

Adapun armada pesawat Boeing yang harusnya dioperasikan merupakan miliki TNI AD, hal ini membuktikan bahwa semua armada yang dimiliki pemerintah benar-benar dikerahkan.

Meski bantuan pencarian menggunakan pesawat tidak jadi dilakukan, menurut Usman pencarian terus dilakukan oleh tim SAR menggunakan armada kapal.

Usman menyebutkan satu kapal yang dikerahkan bernama kapal Yapero dan saat ini masih dalam perjalanan pulang untuk kemudian melaporkan hasil pencarian tersebut.

"Upaya pencarian masih terus kita lakukan. Sampai kapannya kami tidak tahu, tapi tim SAR masih terus bergerak. Tapi juga seperti yang saya sampaikan cuaca di sana gak kondusif," tutup Usman.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mengutamakan penyelamatan awak Kapal LCT Cita XX, yang hilang kontak dalam perjalanan mengangkut perlengkapan penyediaan sinyal 4G di wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan.

"Yang utama adalah menyelamatkan nyawa 12 awak kapal tersebut. Karena nyawa manusia lebih penting dari apapun. Saya perintahkan BAKTI Kominfo melakukan upaya pencarian semaksimal mungkin," kata Budi Arie dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (23/7).

Kapal LCT Cita XX yang membawa peralatan BTS,tower,power, dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, berangkat dari Timika pada 15 Juli 2024 pukul 05.43 WIT.

Kapal dengan 12 awak itu dijadwalkan tiba di Yahukimo pada 18 Juli 2024. Namun, penanggung jawab Kapal LCT Cita XX pada 19 Juli 2024 melapor ke Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika bahwa kapal tersebut belum juga tiba di Pelabuhan Yahukimo.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top