Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dengan Busur dan Tombak,  Suku Pribumi Berupaya Lindungi Hutan Amazon

Foto : AFP/Siegfried

“Pejuang Hutan” | Sejumlah pemuda dari anggota kelompok masyarakat adat Kanamari dari kawasan cagar alam Lembah Javari, Amazon, Brasil, yang menamakan diri mereka sebagai “Pejuang Hutan” bersiap untuk melakukan patroli untuk mempertahankan tanah dan dan sumber daya lain pada Mei lalu. Mereka berpatroli hanya dengan membawa busur, anak panah, dan tombak saja. 

A   A   A   Pengaturan Font

Seperti banyak orang lain yang tinggal di sini, ia mengambil nama belakangnya dari sukunya yang tinggal di bagian hutan hujan seukuran Portugal yang berisi banyak kelompok pribumi terakhir yang belum pernah dihubungi di dunia.

Para pejuang yang berpatroli sangat takut terhadap nelayan ilegal yang mencari pirarucu - salah satu ikan air tawar terbesar di dunia yang dagingnya dianggap makanan lezat yang amat mahal. Para pemburu liar tersebut diyakini telah membunuh Pereira dan Phillips pada tanggal 5 Juni 2022, dengan memotong tubuh mereka dan menyembunyikan sisa-sisanya di hutan.

Untuk sementara, kejahatan ini menarik perhatian internasional terhadap ancaman yang telah lama ditinggalkan di bawah pemerintahan mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro dan agenda pro-industrinya.

"Dengan Bolsonaro, dan kemudian Covid, invasi meledak," kata Varney Todah da Silva Kanamari, wakil presiden Persatuan Masyarakat Adat Lembah Javari (Univaja). "Ketika negara mengabaikan kami, kita harus memikul tanggung jawab mempertahankan apa yang menjadi milik kami yaitu danau dan hutan kami," kata dia.

Bukan hanya para nelayan yang ditakuti oleh para penjaga. Ada juga kelompok narko yang menanam tanaman koka di sisi sungai Peru, dan pada April lalu para penebang mengancam akan membunuh seorang kepala suku Kanamari, sehingga memaksanya ke pengasingan. Para pejuang telah membangun dua pos pengamatan kayu terapung di sungai dekat desa mereka di Sao Luis. Salah satu bangunan diserang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top