Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Unjuk Rasa di Thailand

Demonstran Desak Raja Dengarkan Tuntutan Reformasi

Foto : AFP/Mladen ANTONOV

Bubarkan Demonstran - Polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan demonstran saat terjadi aksi unjuk rasa antipemerintah di Bangkok, Thailand, Minggu (8/11). Dalam aksi unjuk rasa ini para demonstran ingin agar Raja Maha Vajiralongkorn agar mendengarkan tuntutan untuk melaksanakan reformasi guna mengekang kekuasaan monarki dan digantinya pemerintahan.

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Polisi Thailand pada Minggu (8/11) malam terpaksa harus kembali menggunakan meriam air untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa yang turun ke jalanan untuk mendesak Raja Maha Vajiralongkorn agar mendengarkan tuntutan mereka untuk melaksanakan reformasi guna mengekang kekuasaan monarki dan digantinya pemerintahan.

Langkah yang diambil polisi dengan mengerahkan meriam air ini merupakan yang kedua kalinya dalam menghadapi protes damai selama berbulan-bulan dimana demonstran antipemerintah menyerukan demokrasi yang lebih besar dan lengsernya mantan pemimpin junta, Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha.

Diperkirakan ada lebih dari 10.000 pengunjuk rasa yang berkumpul di Monumen Demokrasi yang ada di pusat kota Bangkok. Dalam aksinya, para demonstran membawa spanduk bertuliskan "Reformasi atau revolusi".

Meriam air disemprotkan saat para demonstran itu makin mendekati barikade bus dan kawat berduri yang dipasang dekat Sanam Luang yang berada dekat dengan Grand Palace. Meriam air disemprotkan agar para demonstran tak bisa mendekati Istana Utama Raja Thailand itu.

Para pengunjuk rasa mengatakan bahwa mereka berusaha menyampaikan pesan ke Biro Rumah Tangga Kerajaan. "Kami tidak lagi ingin raja ikut campur dalam urusan politik," Jutatip Sirikhan, salah satu pemimpin aksi protes.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top