![Demokratisasi Internal Parpol](https://koran-jakarta.com/images/article/php7fw5o8_resized.jpg)
Demokratisasi Internal Parpol
![Demokratisasi Internal Parpol](https://koran-jakarta.com/images/article/php7fw5o8_resized.jpg)
Reformasi Sistemik
Dalam konteks Indonesia, problem pokok institusionalisasi partai sehingga gagal mempraktikkan demokrasi di lingkup internal antara lain karena umumnya berkembang menjadi institusi yang lebih mengedepankan sosok atau figur tertentu sebagai komoditas politik. Nyaris semua parpol tergantung pada satu figur kharismatik yang dianggap bisa memberi insentif elektoral dan simbol partai.
Kondisi ini membuat sejumlah partai gagal menjadi institusi politik berkarakter modern yang dikelola dengan sistem birokrasi bukan bertumpu pada kharisma tokoh. Sejumlah partai lantas bergantung pada sentimen personal alih-alih institutional appeals. Maka, pemilihan ketua umum kerap kali hanya sandiwara atau formalitas belaka.
Pada kenyataannya, ketua umum lebih sering diputuskan melalui kesepakatan internal secara tertutup. Masalah keterbatasan pendanaan yang terbilang merupakan problem klasik semua lembaga nonprofit. Secara umum partai membutuhkan pembiayaan untuk operasional dan kampanye pemilihan umum.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya