Demo Anti Perang Berujung Rusuh, 100 Orang di Ditangkap Polisi Rusia
Polisi menahan pengunjuk rasa di St. Petersburg, Rusia, pada Kamis.
OVD mengatakan prihatin dengan rekaman "penahanan dengan kekerasan" yang muncul dari Makhachkala.
Sebelumnya pada protes hari Minggu (25/9), polisi melepaskan tembakan ke udara setelah puluhan pengunjuk rasa di sebuah desa di Dagestan yang memblokir jalan utama sebagai protes terhadap pejabat yang dilaporkan memanggil lebih dari 100 pria dari desa ber-populasi 8.000, untuk dinas militer.
BBC Rusia melaporkan banyak korban manusia selama perang di Ukraina berasal dari Dagestan. Setidaknya 301 tentara dari Dagestan telah tewas, menjadikannya wilayah dengan jumlah korban jiwa tertinggi, bahkan 10 kali lebih banyak dari jumlah kematian tentara asal Moskow, yang memiliki populasi lima kali lebih besar.
Kementerian pertahanan, yang mengatakan pada hari Rabu bahwa hampir 6.000 tentara Rusia telah tewas sejak 24 Februari.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya