Demi Hal Ini, Pemerintah Sampai Berupaya Tingkatkan Konsentrasi Minyak Sawit Dalam Bahan Bakar Mobil Hingga Pesawat
Ilustrasi
Kementerian ESDM melakukan uji jalan terhadap 12 unit mobil yang diantaranya 6 mobil penumpang bermesin diesel dan mobil niaga seperti berbagai jenis truk. Sementara untuk jarak tempuh mencapai 50.000 kilometer dengan target 560 kilometer per hari melewati Subang, Cipali, Tegal, Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, hingga Tegal dan kembali lagi untuk mobil yang memiliki bobot kurang dari 3,5 ton. Sedangkan untuk mobil dengan bobot lebih dari 3,5 ton akan menempuh jarak hingga 40.000 kilometer, yang melewati Cikampek, Bandung, Subang, Cipali, hingga Cirebon. Sebagai informasi, uji jalan B40 ini dikoordinatori oleh Ditjen EBTKE dan dilaksanakan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) dengan melibatkan Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE serta Badan Riset dan Inovasi Nasional melalui pendanaan dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan melibatkan sejumlah Kementerian terkait.
"Kegiatan ini akan dimanfaatkan juga untuk sosialisasi. ditargetkan ini semua selesai pada akhir tahun ini," kata Dadan dalam sambutannya.
Dadan juga menuturkan setiap kendaraan juga akan melewati pemeriksaan menyeluruh baik selama dan setelah uji coba untuk meninjau dampak bahan bakar pada segala hal mulai dari tenaga mesin, torsi, konsumsi bahan bakar hingga tingkat emisi. Tak hanya B40, ia mengatakan Kementerian ESDM juga akan melakukan uji coba terhadap bahan bakar B30D10, yaitu solar dengan 30 persen FAME dicampur dengan 10 persen diesel biohidrokarbon yang terbuat dari minyak sawit yang dimurnikan, dikelantang dan dihilangkan baunya. Hal ini sesuai mandat pemerintah bahwa semua solar yang dijual di negara itu harus mengandung 30 persen minyak sawit, menjadikannya campuran tertinggi yang diwajibkan di dunia.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya