Defisit APBN Bakal Korbankan Program Kesejahteraan Rakyat
Pembayaran bunga utang sebesar 221 triliun rupiah, empat kali lipat pengeluaran sosial. Rakyat terus dibebani kenaikan beragam jenis pajak untuk membayar utang BLBI.
JAKARTA - Defisit APBN yang terus meningkat, hampir mencapai 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun ini, dinilai bakal mengorbankan berbagai program kesejahteraan rakyat pada tahun-tahun mendatang.
Sebab, defisit itu mesti ditutup dengan penarikan utang baru sehingga pada tahun berikutnya alokasi anggaran kesejahteraan rakyat tergerus untuk menutup kewajiban utang yang terus melambung.
Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Yenny Sucipto, memaparkan apabila saat ini, katakanlah, pemerintah menganggarkan 30 persen dari APBN untuk membayar utang maka tahun depan bisa naik menjadi 35 sampai 45 persen.
Kalau APBN telah tersandera kewajiban utang, otomatis akan berpengaruh pada pemangkasan anggaran di sektor publik.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya