DC Studios Siapkan Film Clayface dari Penulis Doctor Sleep
Foto: Olivera/Getty ImagesSetelah kesuksesan serial The Penguin, DC Studios resmi memberikan lampu hijau untuk produksi film layar lebar yang akan berpusat pada Clayface, penjahat Batman dengan kemampuan berubah bentuk. Proyek ini akan menggunakan naskah yang ditulis oleh Mike Flanagan, pembuat film Doctor Sleep. Meskipun detail plot masih dirahasiakan, proses syuting diharapkan dimulai awal tahun depan.
Dilansir dari Variety, film ini akan diproduseri oleh Matt Reeves dan Lynn Harris melalui perusahaan mereka, 6th & Idaho Productions.
Mike Flanagan pertama kali mengajukan ide proyek Clayface kepada DC Studios pada tahun 2023. Menariknya, ia pernah menulis di Twitter pada 2021 bahwa ia sangat ingin membuat film Clayface sebagai perpaduan horor, thriller, dan tragedi. Namun, Flanagan saat ini sudah memiliki sejumlah komitmen besar lainnya. Ia akan menulis dan menyutradarai versi baru The Exorcist untuk Universal, melalui kerja sama dengan Blumhouse dan Morgan Creek.
Selain itu, ia juga sedang mengembangkan adaptasi serial dari novel Carrie karya Stephen King untuk Amazon MGM Studios. Dengan jadwal padat ini, DC Studios sedang mencari sutradara untuk memimpin proyek Clayface, dan pengumuman resmi terkait sutradara tersebut diperkirakan segera dilakukan.
Clayface merupakan salah satu antagonis tertua dalam dunia Batman. Karakter ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1940 sebagai seorang aktor gagal yang beralih ke dunia kejahatan dengan mengenakan topeng tanah liat yang menyerupai karakter yang pernah ia mainkan.
Kemampuan Clayface untuk berubah bentuk baru diperkenalkan pada tahun 1961, menjadikannya salah satu penjahat paling unik dan kompleks dalam semesta Batman.
Sejak kemunculannya, Clayface telah mengalami berbagai interpretasi dan muncul dalam banyak adaptasi Batman, baik versi live-action maupun animasi. Salah satu penggambaran paling ikonik adalah oleh Ron Perlman dalam serial animasi Batman: The Animated Series pada 1990-an.
Karakter ini juga pernah diperankan oleh Brian McManamon dalam serial Gotham pada 2010-an, dan terakhir dihidupkan oleh Alan Tudyk dalam komedi animasi Harley Quinn yang tayang di Max.
Keputusan untuk memproduksi film Clayface ini merupakan sinyal kuat dari James Gunn dan Peter Safran, dua kepala DC Studios, bahwa mereka ingin membawa keberagaman genre dan nada dalam proyek-proyek DC ke depan.
Dalam wawancaranya dengan Variety, Gunn menjelaskan bahwa salah satu tujuan utamanya adalah menciptakan dunia di mana setiap jenis cerita bisa diceritakan di DC Studios.
Ia menyebut, “Kami bisa membuat tontonan keluarga. Kami juga bisa membuat film untuk penonton umum seperti Superman. Atau sesuatu yang penuh kekerasan dan sensualitas. Intinya adalah menciptakan ruang untuk menceritakan kisah beragam karakter dengan genre yang berbeda-beda.”
Dengan pendekatan ini, DC Studios tampaknya berupaya memperluas daya tariknya, tidak hanya bagi penggemar setia komik, tetapi juga bagi penonton umum yang mencari pengalaman baru.
Film Clayface diharapkan menjadi salah satu bagian menarik dari visi ini, menghadirkan cerita yang lebih gelap dan emosional dari sudut pandang penjahat yang tragis. Bagi penggemar, pengumuman ini tidak hanya memberikan rasa antusiasme, tetapi juga harapan bahwa dunia DC akan semakin kaya dengan narasi dan eksperimen kreatif.
Berita Trending
- 1 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 2 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 3 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 4 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan