![Daya Beli Kelas Menengah Turun, Tergerus Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok](https://koran-jakarta.com/images/article/daya-beli-kelas-menengah-turun-tergerus-lonjakan-harga-kebutuhan-pokok-240731005139.jpg)
Daya Beli Kelas Menengah Turun, Tergerus Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok
![Daya Beli Kelas Menengah Turun, Tergerus Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok](https://koran-jakarta.com/images/article/daya-beli-kelas-menengah-turun-tergerus-lonjakan-harga-kebutuhan-pokok-240731005139.jpg)
Daya Beli Kelas Menengah Turun I Aktivitas kelas menengah di jantung perekonomian Jakarta, Jalan Sudirman belum lama ini. Daya beli mereka terus turun karena naiknya harga-harga kebutuhan pokok.
Sementara itu, peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, mengatakan jika inflasi tak kunjung terkendali maka kelas bawah kian terpuruk. Sebab itu, dia tidak sepakat dengan wacana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena nanti efeknya secara tidak langsung menekan masyarakat bawah. Begitu juga rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen pada awal 2025.
"Pemerintah sebaiknya lebih mencari solusi agar kelas bawah ini secepatnya terbantukan, bukan justru menambah masalah," kata Awan.
Direktur Celios, Bhima Yudisthira, mengatakan solusi yang paling ampuh adalah mengendalikan harga pangan termasuk mengurangi pangan impor yang sensitif terhadap pelemahan kurs rupiah.
Selain itu, perlu mendorong peningkatan porsi kredit usaha rakyat (KUR) mikro dan ultra mikro dan memperluas kesempatan kerja di sektor industri pengolahan serta perkuat jaminan sosial ke pekerja informal.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya