Danrem 174/ATW Pimpin Upacara Peringatan Hari Juang TNI AD ke-77
Korem 174/ATW menggelar upacara Hari Juang TNI AD tahun 2022 dengan Inspektur Upacara Danrem 174/ATW Brigjen TNI Reza Pahlevi, di Lapangan Makodim 1707/Merauke, Papua Selatan, Kamis (15/12).
Foto: IstimewaMERAUKE - Dalam rangka Hari Juang TNI AD tahun 2022, Korem 174/ATW menggelar upacara terpusat dengan Inspektur Upacara Danrem 174/ATW Brigjen TNI Reza Pahlevi dan Komandan Upacara Mayor Arm Gordon (Pjs. Kasdim 1707/Merauke).
Menurut siaran persnya, upacaradiikuti kurang lebih 300 personel TNI AD dihadiri oleh Kasrem 174/ATW beserta seluruh Perwira Korem 174/ATW, para Dansat, Kabalak Disjan serta Ketua Persit Ny. Iswati Reza Pahlevi beserta anggota Persit KCK Koorcab Rem 174 PD XVII/Cenderawasih bertempat di Lapangan Makodim 1707/Merauke, Papua Selatan, Kamis (15/12).
Upacara peringatan Hari Juang Kartika dilaksanakan secara sederhana dan khidmat. Dalam amanatnya pada upacara tersebut, Danrem Brigjen Reza Pahlevi membacakan amanat Panglima Besar Bapak Jenderal Sudirman Almarhum selanjutnya membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
KSAD pada intinya mengatakan peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat kali ini diselenggarakan secara sederhana di tengah-tengah suasana keprihatinan dan empati yang mendalam kepada saudara-saudara yang tertimpa musibah bencana alam di berbagai daerah.
Oleh karenanya, rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat Ke-77 tahun ini diisi dengan doa bersama dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban musibah bencana alam.
Tema Hari Juang TNI Angkatan Darat Tahun 2022 ini adalah TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat yang merepresentasikan visi dan komitmen TNI AD untuk senantiasa manunggal dengan rakyat serta menempatkan kepentingan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai prioritas tertinggi dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.
Tema ini juga menjadi pengingat bahwa ibu kandung prajurit TNI AD adalah rakyat, sedangkan nafas dan rohnya adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara.
TNI AD tidak boleh melupakan rakyat, dan sebaliknya TNI AD harus selalu di hati rakyat, TNI AD tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat, karena hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI AD akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan negara.
Selaku generasi penerus TNI AD yang mengabdi para zaman yang berbeda, ancaman dan tantangan yang kita hadapi tentu saja juga berbeda dan cenderung semakin kompleks.
"Sebagai prajurit profesional, kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan yang dinamis serta terus menjaga dan meningkatkan kemampuan kemiliteran modern. Namun, sebagai alat negara penjaga kedaulatan NKRI, seluruh prajurit TNI AD tidak boleh melupakan hakikat sebagai tentara rakyat yang senantiasa harus manunggal dengan rakyat," kata KSAD.
Untuk mewujudkan TNI AD yang kuat, tangguh, adaptif, modern dan profesional, yang ditakuti lawan, disegani kawan dan dicintai rakyat. Dihadapkan pada berbagai permasalahan yang menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia saat ini, TNI Angkatan Darat harus mengambil peran untuk membantu mengatasinya.
KSAD mengatakan TNI Angkatan Darat harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat apa pun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi dengan melalui berbagai program yang telah dicanangkan seperti ketahanan pangan, penanganan stunting dan kesehatan, TNI AD Manunggal Air, Babinsa Masuk Dapur, dan penanganan bencana alam harus terus dilaksanakan dengan serius dan tulus ikhlas untuk membantu pemerintah menghadapi berbagai potensi ancaman terhadap kehidupan sosial masyarakat.
Menurut KSAD, setiap prajurit dan satuan jajaran TNI AD harus secara proaktif melakukan tindakan-tindakan yang berdampak bagi kesejahteraan rakyat dan dirasakan manfaatnya, sehingga muaranya mampu menumbuhkan kecintaan rakyat kepada TNI AD.
Terkait memasuki tahun politik menjelang diselenggarakannya Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2024. Belajar dari pengalaman sebelumnya, situasi di tahun politik berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman yang disebabkan oleh perbedaan-perbedaan pandangan politik yang seringkali disusupi oleh kelompok-kelompok radikal dan intoleran.
Oleh karena itu, tingkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi di lingkungan tugas masing-masing. Pertajam naluri prajurit sebagai insan Intelijen, aplikasikan deteksi dini dan cegah dini serta temu cepat dan lapor cepat. Jangan ragu-ragu untuk bertindak dalam koridor aturan yang berlaku. Jika untuk kepentingan rakyat dan merah putih, TNI AD tidak pernah ragu-ragu untuk bertindak.
Pegang teguh jatidirinya sebagai tentara nasional yang hanya berpihak pada kepentingan negara serta terbebas dari pengaruh kepentingan politik praktis. Netralitas TNI telah menjadi harga mati yang harus terus dipedomani, jaga kepercayaan tertinggi dari masyarakat yang diberikan kepada TNI dengan terus mempertahankan komitmen untuk berdiri kokoh menjaga kepentingan rakyat, bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 3 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
- 4 Pemerintah Jangan Malu Membatalkan Kenaikan PPN
- 5 Cuaca Hari Ini, Wilayah Indonesia Umumnya Diguyur Hujan
Berita Terkini
- Lonjakan Inflasi Medis Bisa Berimbas ke Jaminan Sosial Masyarakat
- Warga DKI Jangan Khawatir, Program Kartu Jakarta Pintar Tetap Ada Tahun Depan
- Pelaku Crypto Exchange Optimistis Bitcoin Tembus 100.000 Dollar AS
- Pelindo Solusi Logistik Raih Penghargaan Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024
- Ini Rekomendasi Acara Akhir Pekan di Jakarta, Ada Travel Fair hingga Wedding Expo