
Danantara Diluncurkan, Dewan Pengawas Bisa Berperan Sebagai Mitra
Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Jl RP Soeroso, Menteng, Jakarta.
Foto: ANTARAJAKARTA - Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menyampaikan dewan pengawas (dewas) hingga komite audit dapat diposisikan sebagai mitra yang setara dan bukan sebagai pelengkap dalam struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Ia merekomendasikan untuk mengisi posisi-posisi tersebut dengan sosok-sosok yang profesional, berintegritas, dan nonpolitis.
"Merit system wajib diterapkan dalam memilih sosok terbaik untuk menjalankan organisasi. Manfaatkan Indonesia yang luas, yang penuh dengan sosok kredibel, profesional, dan berintegritas, sebagai sumber kader. Jika perlu, rekrut expat (ekspatriat) terbaik untuk ikut memajukan Danantara/ BUMN," ujar Wijayanto di Jakarta, Senin (24/2).
Ia melanjutkan mekanisme eksternal dibangun dengan mengedepankan transparansi, termasuk dalam pemilihan sosok-sosok kunci, penyusunan regulasi, serta pengambilan keputusan strategis.
"Biarkan rakyat, media, dan civil society ikut mengawasi," ujar Wijayanto.
Menurutnya, membangun good corporate governance (GCG) terbaik merupakan satu-satunya jalan untuk mengantisipasi ekosistem berusaha yang buruk dan menghindari perilaku abuse terhadap BUMN oleh kepentingan kelompok tertentu.
Sementara itu, pengamat BUMN Toto Pranoto meminta BPI Danantara dipimpin oleh tokoh- tokoh profesional, yang memiliki integritas, serta tokoh tersebut diterima oleh pasar maupun publik dengan baik.
"Sehingga, tidak menimbulkan sentimen negatif di market," ujar Toto.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meluncurkan BPI Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin pukul 10.00 WIB.
Danantara, yang akan menjadi sovereign wealth fund Indonesia itu, disebut akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS.
Dalam strukturnya, akan terdapat dewan pengawas (dewas) dan juga dewan penasihat yang akan ditunjuk langsung Presiden.
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 3 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 4 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 5 Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan
Berita Terkini
-
Pemprov DKI kurangi jam efektif belajar di sekolah selama Ramadhan
-
Kepala Basarnas Mohammad Syafii tegaskan komitmen layanan SAR 24 jam
-
Tim SAR evakuasi korban yang tertimbun longsor berjam-jam di Garut
-
Perkuat Sinergitas, ASDP bersama Kakorlantas Polri Gelar Rapat Koordinasi Kesiapan Layanan Angleb 2025
-
Barcelona Tawarkan Frenkie de Jong ke 5 Klub Liga Premier