
Tim SAR evakuasi korban yang tertimbun longsor berjam-jam di Garut
Petugas mengevakuasi korban tertimbun tanah longsor di Kampung Bekong Cijangkar, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (23/02/2025) malam.
Foto: ANTARA/HO-Polres GarutGarut -- Tim Search And Rescue (SAR) berhasil mengevakuasi seorang warga dalam keadaan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor selama berjam-jam di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Proses evakuasi sudah dilakukan, korban yang tertimbun sudah ditemukan pada pukul 23.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia setelah berjam-jam dilakukan proses evakuasi," kata Kepala Polsek Bungbulang, AKP Yusli Yulianto di Garut, Senin.
Ia menuturkan hujan deras yang mengguyur wilayah selatan menjadi penyebab terjadinya tanah longsor kemudian menimpa rumah dan penghuninya Endang alias Jalu (40) di Kampung Bekong Cijangkar, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Minggu (23/2) sekitar pukul 18.30 WIB.
Adanya warga yang tertimbun longsor, kata Yusli, membuat jajarannya bersama TNI, Damkar, Tagana, perangkat desa, dan masyarakat melakukan upaya pencarian yang akhirnya berhasil mengevakuasi korban, dan material longsoran di badan jalan.
"Segera melakukan pembersihan material longsor dari jalan dan berusaha mengevakuasi korban," katanya.
Ia menyapaikan longsoran tanah tebing setinggi puluhan meter itu tidak hanya menimbun rumah dan bangunan bengkel, melainkan menutup akses jalan di daerah tersebut.
Akibat longsor itu, kata dia, akses jalan lintas selatan Bungbulang-Garut tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun empat dari kedua arah.
"Akibat kejadian ini arus lalu lintas dari arah Garut menuju Bungbulang macet total karena jalan tertutup longsor," katanya.
Ia menyampaikan tim gabungan kemudian berupaya membersihkan material tanah longsor agar akses jalan bisa dilintasi kendaraan bermotor.
Ia mengimbau masyarakat maupun pengguna jalan untuk selalu waspada terhadap ancaman bahaya bencana tanah longsor, terutama saat turun hujan dengan intensitas tinggi.
- Baca Juga: Tanah Bergerak Merusak 44 Rumah
- Baca Juga: Hebat, Tionghoa Bakal Punya Rumah Adat
"Kami mengimbau masyarakat yang melintas di jalur ini waspada, khususnya saat hujan turun, karena riskan terjadi longsor," kata Kapolsek.
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 3 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 4 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 5 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
Berita Terkini
-
Gedung Pavilion 120, Ruang Display Bagi Tiga Jenama di Bidang Desain
-
15 Orang Tewas akibat Truk Terjun ke Sungai Segati di Pelalawan, Riau
-
Anker Rilis Kabel Pengisian Cepat, Tahan Lama, dan Aman untuk Semua Perangkat USB-C
-
Euforia “Bekasi Ambyar” Kembali Membara di Grand Kamala Lagoon Milik PPRO
-
Perluas Jangkauan Layanan Purna Jual, Midea Buka Direct Service Center di Bekasi