Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Seleksi Alam

Dampak Antropogenik Mendorong Hewan Melakukan Evolusi

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Penggelapan warna pada ngengat berbintik juga merupakan contoh evolusi antropogenik atau perubahan evolusi yang disebabkan oleh perubahan yang dilakukan manusia terhadap lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih banyak kasus perubahan evolusi yang dimediasi manusia.

Cakupan dan dampak penuh dari evolusi antropogenik baru sekarang menjadi fokus. Manusia membentuk lintasan evolusi hewan di seluruh dunia, mulai dari serangga hingga paus. Sebagai hasil dari pengaruh manusia, aspek-aspek utama perilaku hewan berubah, termasuk tempat tinggal mereka, tempat mereka berkembang biak, apa yang mereka makan, siapa yang mereka lawan dan siapa yang teman mereka.

Manusia ternyata tidak hanya mengubah lingkungan tempat spesies hidup, namun juga mengubah spesies itu sendiri saat mereka berevolusi sebagai respons terhadap dampak terhadap lingkungan mereka. Salah satu konsekuensi dari perubahan ini adalah menciptakan ketidaksesuaian antara hewan dan lingkungan tempat mereka berevolusi.

Makhluk yang dulunya diperlengkapi dengan baik untuk menghadapi tantangan lingkungan mereka tiba-tiba menghadapi dunia di mana adaptasi perilaku mereka yang telah disesuaikan dengan baik, tidak lagi adaptif sama sekali. Pada beberapa spesies, seleksi alam mengkalibrasi ulang perilaku sehingga individu lebih cocok dengan keadaan baru mereka.

Pertanyaannya adalah apakah hal itu akan dapat dilakukan cukup cepat untuk mengimbangi transformasi manusia di planet yang ditinggali bersama?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top