Dampak Aksi Jual Dollar Diprediksi Masih Berlanjut

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan menguat didorong aksi jual dollar besar-besaran oleh investor. Penguatan tersebut diperkirakan berlanjut, hari ini (27/5), seiring kondusifnya situasi politik di dalam negeri pasca kerusuhan pekan lalu.

Seperti diketahui, rupiah, Jumat (24/5) sore, menguat 88 poin atau 0,61 persen menjadi 14.392 rupiah per dollar AS dari sebelumnya 14.480 rupiah per dollar AS.

"Adanya penjualan dollar secara besar-besaran yang di lakukan oleh para investor, khususnya para pengusaha dan perbankan yang juga aktif di dalam pasar valas, sehingga mendukung pergerakan nilai tukar yang stabil dan mengalami penguatan," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Selain itu, penguatan rupiah juga ditopang oleh Bank Indonesia yang juga akan terus berada di pasar dan akan melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamental apabila diperlukan, baik melalui intervensi di valas maupun pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder.

Halaman Selanjutnya....