Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Coober Pedy

Coober Pedy, Pemukiman Bawah Tanah di Tengah Australia yang Gersang

Foto : afp/ TORSTEN BLACKWOOD
A   A   A   Pengaturan Font

Di punggung bukit yang menghadap ke semua ini adalah satu-satunya pohon di kota itu, sebuah patung yang terbuat dari logam. Coober Pedy sangat kosong. Bangunan-bangunannya sangat luas, dan ada sesuatu yang tidak cocok.

Beberapa ruang hasil penggalian di Coober Pedy, dapat diakses melalui apa yang tampak seperti bangunan kecil biasa. Saat melangkah masuk, lorong bawah tanahnya secara bertahap menampakkan diri. Lainnya lebih jelas di Riba's, sebuah tempat perkemahan di mana orang dapat mendirikan tenda mereka di relung beberapa meter di bawah tanah, pintu masuknya berupa terowongan gelap.

Di Coober Pedy, bangunan bawah tanah harus memiliki kedalaman setidaknya empat meter untuk mencegah atapnya runtuh. Di bawah tanah suhunya selalu nyaman yaitu 23 Celsius. Sementara suhu di tasnya sangat panas panas pada musim panas dan sangat dingin pada musim dingin antara 2 hingga 3 Celsius. Namun di dalam tanah suhu kamarnya tetap sama selama 24 jam sehari, sepanjang tahun.

Selain kenyamanan, satu keuntungan utama dari kehidupan bawah tanah adalah uang. Coober Pedy menghasilkan semua listriknya sendiri. Sebesar 70 persen di antaranya ditenagai oleh angin dan matahari.

"Untuk hidup di atas tanah, Anda membayar sangat mahal untuk pemanasan dan pendinginan, padahal sering di atas 50 Celsius di musim panas," kata Jason Wright, seorang penduduk yang menjalankan usaha dengan nama Riba's kepadaBBC.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top