Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Coober Pedy

Coober Pedy, Pemukiman Bawah Tanah di Tengah Australia yang Gersang

Foto : afp/ TORSTEN BLACKWOOD
A   A   A   Pengaturan Font

Membuat perlindungan di bawah tanah seperti di Coober Pedy bukanlah yang pertama di dunia. Orang-orang dahulu telah melakukan hal sama untuk mengatasi iklim yang ekstrem. Nenek moyang manusia di Afrika selatan dua juta tahun lalu diketahui tinggal di gua-gua. Sedangkan spesies Neanderthal tinggal di antara stalagmit di gua Prancis selama zaman es.

Hingga saat ini manusia di Cappadocia, sebuah distrik kuno di Turki tengah yang terletak di dataran tinggi yang gersang, dan terkenal dengan geologinya yang mirip di dunia fantasi, juga hidup di gua-gua buatan mereka. Dengan lanskap pahatan puncak, cerobong asap, dan menara batu, seperti kerajaan bawah tanah seperti yang ada dalam dongeng.

Menurut kabar angin yang populer, semua ini dimulai dengan beberapa ayam yang menghilang. Pada 1963, seorang pria merobohkan ruang bawah tanah rumahnya ketika unggasnya terus hilang. Dia segera menemukan mereka menghilang ke dalam lubang yang tidak sengaja dia buka, dan setelah membersihkan jalan, dia mengikuti mereka masuk.

Dari sana, segalanya menjadi lebih aneh. Pria itu telah menemukan jalan rahasia, jalan bawah tanah yang curam yang mengarah ke labirin ceruk dan koridor lebih lanjut. Ini adalah salah satu dari banyak pintu masuk ke Kota Derinkuyu yang hilang.

Derinkuyu hanyalah salah satu dari ratusan gua tempat tinggal dan beberapa kota bawah tanah di daerah tersebut, dan diperkirakan dibangun sekitar abad ke-8 SM. Gua itu hampir selalu dihuni selama ribuan tahun dengan pusat ventilasi, sumur, gereja, gudang, dan jaringan rumah bawah tanahnya sendiri dan berfungsi ganda sebagai tempat perlindungan darurat hingga 20.000 orang, jika terjadi invasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top