Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terobosan Sains

“Smektit", Tanah Liat Tektonik yang Berpotensi Melawan Pemanasan Global

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Mineral smektit yang berada di tanah liat yang terbentuk dari lempeng tektonik, dapat menyerap karbon secara efektif. Di masa lalu, material ini pernah memicu terjadinya zaman es sehingga keberadaannya berpotensi membantu memitigasi perubahan iklim.

Mineral smektit yang berada di tanah liat yang terbentuk dari lempeng tektonik, dapat menyerap karbon secara efektif. Di masa lalu, material ini pernah memicu terjadinya zaman es sehingga keberadaannya berpotensi membantu memitigasi perubahan iklim.

Temuan tim peneliti di The Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan bahwa smektit berperan penting dalam memicu zaman es di masa lalu. Menurut laporan mereka, material ini menawarkan potensi untuk mitigasi atau mengurangi risiko bencana pemanasan global dampak dari perubahan iklim di masa depan.

Tanah liat bertekstur akordeon yang disebut smektit diketahui secara efisien mampu memerangkap karbon organik dan dapat membantu menahan pemanasan global selama jutaan tahun. Ahli geologi MIT telah menemukan bahwa mineral tanah liat di dasar laut yang disebut smektit.

Material smektit memiliki kemampuan yang sangat kuat dalam menyerap karbon selama jutaan tahun. Di bawah mikroskop, butiran-butiran tanah liat menyerupai lipatan akordeon. Lipatan ini dikenal efektif sebagai perangkap karbon organik.

Menurut laporan Joshua Murray, seorang mahasiswa pascasarjana di Departemen Ilmu Bumi, Atmosfer, dan Planet MIT, dan rekannya, Oliver Jagoutz, profesor geologi di MIT, tanah liat yang memerangkap karbon adalah produk dari lempeng tektonik. Ketika kerak samudra menekan lempeng benua, hal ini dapat membawa batuan ke permukaan yang seiring waktu, dapat berubah menjadi mineral termasuk smektit.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top