Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Perikanan I Kebutuhan Benih saat Ini Mencapai 115 Miliar Ekor

Ciptakan Industri Budi Daya Ikan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Poin utamanya seperti pembentukan asosiasi hulu-hilir per komoditas. Sinergi, kerja sama, dan kemitraan yang intens dan saling menguntungkan dari hulu sampai hilir sangat diperlukan untuk membangun suatu industri perbenihan, bahkan dapat menjadi cikal bakal dari suatu industri perikanan budi daya.

"Saat ini, asosiasi perikanan yang ada masih terkotak-kotak seperti pembenih saja, atau pembudi daya saja, atau olahan saja. Ini dilakukan untuk mempermudah pengembangan komoditas perikanan budi daya secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Ini untuk meningkatkan pertumbuhan dan produk domestik bruto sektor perikanan," jelas Slamet.

Selain itu, KKP bersama pelaku usaha akan berkonsentrasi pada spesies tertentu untuk dikembangkan secara terintegrasi. Indonesia memiliki potensi perikanan budi daya yang sangat besar dengan diversifikasi spesies yang banyak. Untuk memperoleh hasil yang optimum harus ditentukan beberapa komoditas yang akan dikembangan secara terintegrasi dari hulu ke hilir.

Lainnya lagi dengan menghidupkan kembali pemuliaan induk unggul. Pasalnya, sudah dua tahun terakhir, anggaran untuk pemuliaan induk unggul ditiadakan. Harapannya pemuliaan genetik dapat dilanjutkan dan dikembangkan dengan perencanaan matang dan didukung anggaran besar seperti yang dilakukan Norwegia pada ikan salmon.

Langkah pemulihan induk unggul itu agar sinkron dengan target swasembada induk dan benih unggul. Kebutuhan benih dan induk terus meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan kebutuhan benih saat ini 115 miliar dan kebutuhan induk sebanyak 20 juta ekor untuk semua komoditas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top