Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cicipi Liwetan Variasi 17 Lauk

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Nasi liwet menerabas batas dan sekat-sekat sosial: kaya-miskin, pribumi-nonpribumi, karyawan kantoran hingga tukang becak. Bila ada waktu luang, datang saja ke depan Hotel Novotel Solo di pagi hari. Tamu hotel dan pembeli yang bermobil tak ragu dan tanpa malu "mincuk" sambil lesehan di emperan toko demi mengecap hangat, gurih dan pulennya nasi liwet khas Kota Bengawan.

Nasi, Kaya Pesan dan Makna Makan nasi liwet tidak hanya mengenyangkan, tapi juga menyumbang ekspresi makna kultural Jawa. Nasi (bahasa Jawa: sego, sekul) sangat kaya pesan dan makna. Mardiwarsito dalam buku Peribahasa dan Saloko Bahasa Jawa (1980) menjelaskan beberapa pesan kultural tentang nasi (sego, sekul).

Merawat kuliner khas Nusantara seperti nasi liwet tanpa beralas piring dengan duduk lesehan sama sekali tidak melunturkan derajat dan harga diri kita sebagai sebuah bangsa. ‎ nik/berbagai sumber/E-6

Komentar

Komentar
()

Top