Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres Filipina I Pengamat: Mundurnya Go Perkokoh Kekuatan Marcos Jr dan Sara Duterte

Christopher "Bong" Go Mundur

Foto : AFP/LISA MARIE DAVID

Christopher “Bong” Go

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Kandidat presiden Filipina yang diusung oleh Rodrigo Duterte yaitu Senator Christopher "Bong" Go, pada Selasa (30/11) memutuskan untuk mundur dari bursa pilpres 2022. Go mundur dengan alasan bahwa belum waktunya bagi dirinya untuk menjadi pemimpin Filipina.

Senator Go adalah seorang ajudan yang loyal terhadap Presiden Duterte. Pada 15 November lalu, Go mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam bursa pilpres, setelah sebelumnya ia mendaftar untuk ikut serta dalam pemilihan wakil presiden.

Mundurnya Go secara tak terduga itu telah mempersempit jumlah kandidat yang bersaing untuk menggantikan Duterte, yang secara konstitusional dilarang mencalonkan diri kembali setelah memangku masa jabatan presiden selama enam tahun.

"Keluarga saya tidak menginginkan (saya untuk maju dalam pilpres), jadi saya pikir mungkin ini belum waktunya bagi saya," kata Go kepada wartawan.

"Keputusan saya untuk mundur juga untuk menghindari munculnya lebih banyak masalah bagi (presiden) Duterte," imbuh Go seraya menyatakan bahwa ia amat menghormati Duterte.

"Saya tetap setia padanya dan saya berjanji akan bersamanya selamanya," kata Go. "Dalam beberapa hari terakhir, saya menyadari bahwa hati dan pikiran saya bertentangan dengan tindakan saya sendiri," ungkap dia.

Pendapat Pengamat

Menanggapi manuver yang diambil Go, sebagian besar pengamat menyatakan bahwa ajudan yang loyal pada Duterte itu hanya memiliki peluang tipis menang dalam pemilihan presiden yang digelar pada Mei 2022 mendatang.

Go amat disokong oleh Duterte karena ia adalah kandidat yang paling mungkin untuk melindungi Duterte dari tuduhan kriminal di Filipina serta penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas kampanye perang narkoba yang mematikan.

"Sedari awal ia memulai kampanyenya, sangat jelas terlihat bahwa dia maju dalam pilpres karena didorong oleh Presiden Duterte," ucap Jean Franco, seorang profesor ilmu politik di Universitas Filipina.

Berdasarkan jajak pendapat terkemuka Social Weather Stations, saat ini kandidat presiden yang memiliki peluang terbesar adalah putra dari mantan diktator Ferdinand Marcos yang bernama Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. Pada urutan selanjutnya diduduki oleh petahana Wakil Presiden Leni Robredo, Wali Kota Manila, Francisco Domagoso, dan mantan petinju Manny Pacquiao.

"Mundurnya Go dari bursa pilpres, bisa memperkokoh kekuatan politik dari Marcos Jr dan Sara (Duterte-Carpio)," papar Franco seraya menyatakan dirinya ragu apakah Duterte kemudian akan mendukung Marcos Jr untuk jadi orang nomor satu di Filipina.

Sara Duterte-Carpio adalah putri dari Presiden Duterte yang membentuk aliansi dengan mencalonkan diri sebagai kandidat wapres yang akan mendampingi Marcos Jr.

Walau sebelumnya diketahui telah menjadi sekutu keluarga Marcos, namun baru-baru ini Duterte secara terbuka mengkritik Marcos Jr dengan mengatakan bahwa putra dari mantan diktator itu sebagai seorang pemimpin yang lemah dan dibebani oleh banyak masalah.

Keputusan Go untuk mundur, muncul setelah sepekan sebelumnya muncul kegaduhan yang mengakibatkan banyak kandidat presiden dan wapres terkemuka melakukan tes narkoba setelah Duterte menuduh ada kandidat yang tidak disebutkan namanya yang menggunakan kokain. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top