Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

CHINT Pimpin Pengembangan Data Center dan Solusi Carbon-Netural

Foto : Istimewa.

Lim Say Leong, IEC Ambassador (2018 – 2021) and Technical Director of Asia Pacific, CHINT Global and Sunlight Electrical, memberikan presentasi dengan topik "Bringing the Vision into Realities for Data Centres” di acara Data Centre World Asia 2023, kemarin. 

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perusahaan global dalam solusi energi hijau, CHINT, mendorong batasan dalam mencapai perjalanan carbon-neutrality dan melakukan gebrakan di Indonesia dan Filipina pada segmen Data Center (pusat data) yang canggih dengan solusi siap-pakai.

Lim Say Leong, IEC Ambassador (2018 - 2021) and Technical Director of Asia Pacific, CHINT Global and Sunlight Electrical menuturkan, pembangunan Pusat Data generasi baru kini semakin kompleks.

"Dengan ancaman serangan siber yang kerap terjadi, semua perusahaan menekankan pentingnya penerapan langkah-langkah keamanan yang semakin canggih," ungkapnya saat memberikan presentasi dengan topik "Bringing the Vision into Realities for Data Centres" di acara Data Centre World Asia 2023, kemarin.

Pusat data juga terangnya tengah disoroti setelah maraknya gangguan pusat data akhir-akhir ini, seperti yang terjadi pada bank-bank di Singapura, ledakan server yang terjadi di Cyber Data Centre di Indonesia pada Desember 2021 hingga menewaskan dua teknisi, serta kebakaran di pusat data di Mahkamah Agung Filipina di Manila pada April 2022. Selain itu, operator pusat data juga terus mencari solusi untuk mengurangi polusi, serta mematuhi segala regulasi yang berlaku.

Dalam beberapa tahun terakhir, kota Manila di Filipina juga tumbuh menjadi lokasi pusat data yang populer bagi operator pusat data, yang mengkonsumsi lebih dari 75% kapasitas listrik di negeri tersebut.

Tren ini mendorong permintaan yang mendesak akan keahlian, pengalaman, dan pasokan untuk solusi pusat daya yang handal, yang didesain untuk dapat menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh pembangunan pusat data generasi baru.

Indonesia Data Centre Market Size & Share Analysis - Growth Trends & Forecasts (2023 - 2028) dari Mordor Intelligence mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi digital, start-ups, dan pengguna internet mendorong pengembangan pusat data hyperscale di Indonesia. Kapasitas pusat data di Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 514 MW pada 2023 menjadi lebih dari 1.410 MW pada 2029.

Di acara Data Centre World Asia 2023 tahun ini, CHINT memamerkan solusi pusat data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan distribusi daya pada pusat data hyperscale. Salah satu solusi ini di antaranya EnergiX-P40, sebuah Power Distribution Unit (PDU) yang telah memperoleh sertifikasi di bawah type test standar IEC-61439.

Hal ini sangat penting bagi pusat data dan infrastruktur vital lainnya, di mana downtime, bahkan selama masa pemeliharaan atau perbaikan, tidak boleh terjadi. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan ketersediaan daya dan uptime pusat data dan aplikasi penting lainnya.

Selain itu, solusi pusat data CHINT juga sangat cocok untuk digunakan di Filipina dan Indonesia yang rentan terhadap bencana alam dan terputusnya pasokan listrik.

Dengan pengalaman mendunia lebih dari 35 tahun serta tim engineer dan ilmuwan riset terbaik yang tersebar di lebih dari 140 negara dan wilayah, CHINT berada di garda depan dalam mendorong perubahan pada industri pusat data.

"Pusat data merupakan infrastruktur yang sangat penting, maka dari itu pemilik pusat data harus mengatasi kompleksitas pembangunan pusat data sejak tahap awal setiap proyek untuk mencapai standar tertinggi, serta mempertimbangkan peraturan pemerintah dan skalabilitas (kemampuan untuk ditingkatkan),"kata melalui keterangannya.

Dia mengatakan, pembangunan pusat data membutuhkan perencanaan dan rancangan yang cermat. Para engineer yang mengerjakan proyek ini harus memiliki keahlian untuk mempertimbangkan semua faktor yang terlibat, seperti cara mengoptimalkan desain pusat data dan memilih bahan yang paling hemat biaya dengan kualitas dan metode konstruksi yang tinggi.

"Selain itu, penggunaan gardu listrik prefabrikasi juga dapat secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membangun pusat data, meningkatkan kualitas konstruksi, dan tentunya lebih hemat biaya dibandingkan metode konstruksi tradisional, terutama untuk pusat data hyperscale," ungkapnya menambahkan.

Benjamin Kho, the Regional Applications Marketing Manager of Asia Pacific, CHINT Global; Ngo Yun Fun, ENGIE SEA Engineering Manager dan Dr. Yong Rui Yuan dari Hydrogen and Fuel Cell Association of Singapore membahas potensi untuk mentransformasi sektor energi melalui penggunaan hidrogen dan energi terbarukan.

Dengan latar belakang kelayakan ekonomi, manfaat terhadap lingkungan, dan dampak sosial dari pemanfaatan energi terbarukan, mereka mendorong antusiasme untuk beralih ke dunia yang rendah karbon.

Pelanggan CHINT dari berbagai negara dan stakeholder industri lainnya yang hadir di Data World Centre Asia 2023 juga mengunjungi Innovation Lab CHINT yang canggih di kantor pusat CHINT APAC di Singapura, untuk mendiskusikan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis mereka dan untuk mencapai tujuan keberlanjutan (sustainability goal) mereka.

CHINT akan terus meningkatkan rekam jejak di Asia Pasifik melalui rencana ekspansi bisnis yang cepat. CHINT juga telah memiliki serangkaian proyek yang kuat di mana CHINT akan bermitra dengan lebih banyak individu, perusahaan, dan instansi pemerintahan untuk menata ulang solusi energi pintar sambil meninjau kembali strategi di sektor energi pintar untuk memenuhi permintaan yang baru dan lebih kompleks.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top