Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Chico Dwi Wardoyo Juara Taiwan Open 2023

Foto : Foto: Twitter @BadmintonTalk

Percaya Diri dan Ketenangan Chico I Pebulutangkis Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo berdiri di podium kemenangan usai menjuarai Taiwan Open 2023, di laga final yang berlangsung Minggu (25/6) di Tian-Mu Arena. Chico berhasil mengalahkan wakil tuan rumah Su Li Yang dua gim langsung 23-21, 21-15. Asisten pelatih tunggal putra utama Indonesia, Harry Hartono, mengatakan kunci kemenangan pemain asuhannya dalam final kali ini adalah percaya diri dan ketenangan yang dimiliki Chico.

A   A   A   Pengaturan Font

Kemenangan Chico gagal ditiru pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Pasangan yang akrab disapa Ana/Tiwi itu kalah setelah memimpin di gim pertama. Mereka harus mengakui keunggulan ganda putri Korea Selatan Lee Yu Lim/Shin Seung di final dengan rubber game 21-18, 17-21, 17-21.

Ganda putri Indonesia yang secara peringkat lebih unggul dibanding Lee/Shin itu memulai pertandingan dengan solid dan mampu mengemas kemenangan gim pertama. Sayangnya, pola permainan mereka mengendur dan lebih banyak menerima umpan serta serangan pada gim kedua. Kalah strategi dan tidak mampu keluar dari tekanan, membuat Ana/Tiwi kesulitan mencetak angka.

Bahkan di gim kedua ini, Ana/Tiwi tidak berkesempatan memimpin poin, kecuali pada gim poin pertama dengan skor 1-0. Selisih skor yang terpaut jauh memaksa Ana/Tiwi untuk melepaskan peluang kemenangan dua gim langsung.

Situasi mengecewakan terjadi di gim ketiga ketika Ana/Tiwi punya kesempatan menyabet gelar juara kedua bagi Indonesia. Ana/Tiwi mampu menjaga keunggulan 7-3, sebelum akhirnya diperketat oleh Lee/Shin yang bermain cukup ngotot melalui serangan-serangan dari zona depan.

Upaya Ana/Tiwi untuk mempertahankan keunggulan akhirnya tembus setelah Lee/Shin menyamakan kedudukan sebanyak empat kali pada skor 10-10 hingga 14-14. Situasi kritis jelang akhir gim itu dimanfaatkan ganda Korea untuk memaksa Ana/Tiwi bermain reli yang melelahkan. Hal tersebut membuat Ana/Tiwi kesulitan mengontrol permainan dan berbalik ditekan. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top