Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 25 Okt 2024, 06:57 WIB

Laga Rivalitas Sengit Inter Kontra Juventus

Thuram menggiring bola I Striker Inter Milan, Marcus Thuram (kanan) menggiring bola diba­yangi bek Juventus, Bremer saat pertandingan Serie A antara Inter melawan Juventus di Stadion San Siro, Milan, baru-baru ini. Inter akan menghadapi Juventus yang berlangsung, Minggu (27/10).

Foto: Isabella BONOTTO/AFP

MILAN - Inter Milan menghadapi pertandingan melawan Juventus yang berlangsung Minggu (27/10) dengan semangat tinggi setelah meraih kemenangan dramatis di menit akhir atas Young Boys. Di sisi lain Juventus, masih kesulitan di bawah pelatih baru Thiago Motta.

Inter yang merupakan juara bertahan Serie A, tertinggal dua poin dari pemimpin klasemen Napoli menjelang laga yang secara tradisional merupakan pertandingan terbesar musim. Rivalitas panas ini bahkan lebih sengit daripada Derby Milan.

Inter asuhan Simone Inzaghi berada satu poin di atas Juventus yang menempati posisi ketiga dan tetap dalam motivasi tinggi, meskipun dilanda badai cedera. Inter tanpa pemain kunci seperti Hakan Calhanoglu dan Francesco Acerbi yang alami cedera paha saat melawan Roma akhir pekan lalu.

Carlos Augusto menjadi pemain Inter terbaru yang cedera dalam kemenangan 1-0 atas Young Boys di Bern, Kamis dini hari WIB. Inzaghi terpaksa menurunkan pemain bintang setelah tim pelapisnya kesulitan di Swiss. Marko Arnautovic dan Mehdi Taremi, yang tampil mengecewakan, tidak mampu menggantikan peran Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.

Arnautovic gagal mengeksekusi penalti sebelum Thuram mencetak gol kemenangan, menunjukkan perbedaan yang signifikan saat pemain inti Inter bermain di lapangan. Dengan jadwal yang padat dan cedera yang mungkin terus bertambah, Inzaghi akan sangat membutuhkan kontribusi yang lebih baik dari pemain pelapisnya.

Namun, Juventus juga memiliki masalah mereka sendiri setelah hasil yang sangat mengecewakan di tengah pekan. Juventus mengalami kekalahan pertama di tangan Stuttgart. Tim asuhan Motta kalah menit akhir di Turin. Ini terjadi setelah penampilan buruk. Bahkan bisa saja berakhir lebih memalukan jika bukan karena penyelamatan gemilang Mattia Perin dan penolakan penalti di akhir pertandingan.

Masalah cedera juga mengganggu Motta, termasuk cedera paha yang dialami Douglas Luiz, yang belum tampil impresif sejak bergabung di bursa transfer musim panas. Nicolas Gonzalez dan Teun Koopmeiners masih absen. Koopmeiners sangat dibutuhkan oleh tim Juventus yang kesulitan menciptakan peluang dan mencetak gol.

Kekalahan atau hasil imbang bagi kedua tim kemungkinan besar akan membuat mereka semakin tertinggal dari Napoli, yang akan menghadapi Lecce pada Sabtu. Lecce sedang dalam tren buruk, tanpa kemenangan dalam lima pertandingan dan tiga kekalahan beruntun, termasuk kekalahan 6-0 di kandang dari Fiorentina.

Sementara itu, rival-rival harus bersaing di fase grup liga dalam kompetisi Eropa yang telah direvisi oleh UEFA. Napoli memiliki waktu sepekan penuh untuk mempersiapkan laga yang seharusnya bisa dimenangkan dengan mudah.

Napoli asuhan Antonio Conte telah memenangkan enam dari tujuh pertandingan liga. Ini terjadi sejak kekalahan 3-0 dari Verona di pertandingan pembuka musim. Satu-satunya poin penuh yang hilang adalah saat melawan Juventus.

Stanislav Lobotka masih absen di lini tengah karena cedera paha yang didapat saat jeda internasional, memberi kesempatan bagi Billy Gilmour untuk menunjukkan kemampuannya setelah debut dalam kemenangan 1-0 atas Empoli akhir pekan lalu.

U 17 Dirotasi

Sementara itu, pelatih Tim U-17 Indonesia, Nova Arianto, akan merotasi asuhannya saat menghadapi Kepulauan Mariana Utara dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 di Kuwait, Jumat (25/10). "Ada beberapa pemain yang akan kami simpan tenaganya," ujar Nova Arianto, dikutip dari keterangan PSSI.

Pelatih berusia 44 tahun itu menyebut, ingin menjaga kondisi pemain andalannya agar bugar saat bertemu Australia dalam laga terakhir di Grup G, Minggu (27/10). Nova juga menuturkan, harus mengatur strategi agar dapat lolos ke Piala Asia U-17 2025 baik sebagai juara grup maupun melalui skema peringkat kedua terbaik.

Dalam kualifikasi, ada lima peringkat kedua terbaik dari 10 grup yang berhak melangkah langsung ke Piala Asia U-17 2025 yang akan digelar di Arab Saudi. Poin yang dihitung untuk menjadi peringkat kedua terbaik adalah hasil laga melawan peringkat pertama dan kedua di tiap grup. Hal itu karena Lebanon, yang seharusnya berada di Grup H kualifikasi, mengundurkan diri, sehingga Grup H hanya berisi tiga tim.

Sementara itu, Grup G beranggotakan Indonesia, Kuwait, Australia dan Kepulauan Mariana Utara. Kepulauan Mariana Utara menjadi juru kunci setelah takluk 19-0 dari Australia, Rabu malam WIB.

Hal itulah yang membuat Indonesia menyimpan tenaga supaya lebih siap menghadapi Australia dalam pertandingan pamungkas. Di Grup G, Indonesia saat ini berada di peringkat kedua klasemen. Indonesia menundukkan tuan rumah Kuwait, Rabu malam WIB dengan skor 1-0 lewat gol Mathew Baker. ben/AFP/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.