Kamis, 06 Mar 2025, 03:03 WIB

Cegah Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran, Pemerintah Siapkan Modifikasi Cuaca

Foto: Antara

BMKG menyatakan potensi hujan lebat masih akan terjadi pada periode menjelang Lebaran dan pemerintah menyiapkan operasi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ektrem.

JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan masih terdapat potensi hujan pada periode akhir bulan Maret 2025 menjelang Idul Fitri dengan pemerintah menyiapkan operasi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.

1741188723_5a23709ae48b98caac79.jpg

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. Foto: Istimewa

“Tadi saya sampaikan, jadi 10 hari terakhir Maret itu masih ada hujan. Bisa hujan lebat juga, tapi durasinya singkat, melemah dibandingkan saat ini,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati ketika ditemui usai rapat tingkat menteri terkait persiapan hari raya dan libur Idul Fitri di Jakarta, Rabu (5/3).

Dia menyebut terdapat potensi cuaca ekstrem dengan durasi singkat yang akan diantisipasi dengan modifikasi cuaca jelang periode libur Idul Fitri.

Modifikasi cuaca sendiri sudah mulai dilakukan saat ini untuk menekan curah hujan di wilayah terdampak banjir yang menggenangi sejumlah wilayah, termasuk di Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang.

“April itu sudah mulai kemarau, jadi Insya Allah lebih baik. Kemungkinan ada cuaca ekstrem, tapi durasinya singkat. Tapi kita siapkan modifikasi cuaca seandainya terdeteksi, ekstrem itu kan bisa dideteksi,” tambahnya.

Modifikasi cuaca yang dilakukan pemerintah sendiri rencananya dilakukan sampai 8 Maret 2025 dan akan dihentikan ketika analisis memperlihatkan perkembangan cuaca yang lebih baik.

Namun dia memperingatkan masih ada tren peningkatan curah hujan dalam periode 11 Maret 2025 sampai dengan 20 Maret 2025. Dengan BMKG memprakirakan potensi hujan lebat atau bahkan cuaca ekstrem dalam periode tersebut.

Sebelumnya pemerintah telah memulai operasi modifikasi cuaca yang dilakukan sejak Selasa kemarin (4/3) sampai dengan 8 Maret 2025.

Dengan operasi tersebut maka awan hujan disemai dengan menaburkan NaCl atau garam di wilayah yang tidak berada di atas daratan atau ketika sudah berada di atas daratan kemudian ditaburkan, agar tidak semua awan itu menurunkan hujan.

Jelang Libur

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan pemerintah daerah (pemda) akan digerakkan untuk melakukan perbaikan infrastruktur mengantisipasi mudik jelang libur Idul Fitri.

“Pemerintah daerah juga digerakkan untuk perbaikan infrastruktur, sarana prasarana, jalan, jembatan dan lain-lain juga mendukung rest area, mendukung layanan untuk para pemudik,” kata Menko PMK Pratikno di Kantor Kemenko PMK di Jakarta, Rabu.

Pratikno mengatakan, pemerintah sudah memeriksa infrastruktur yang akan digunakan para pemudik selain juga potensi bencana yang dapat terjadi seperti longsor dan banjir bersama alat-alat berat yang mungkin dibutuhkan.

Pemerintah juga memastikan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) akan siaga di sejumlah titik mengantisipasi potensi bencana tersebut, merujuk kepada prakiraan cuaca yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Dalam Negeri menyatakan sudah berkoordinasi untuk memastikan perbaikan jalan provinsi dan kabupaten. Karena ketika terjadi kerusakan di ruas jalan tersebut juga akan berpengaruh terhadap jalan nasional yang digunakan pemudik.

Pemda diminta melakukan pemeriksaan terkait kesiapan pangan serta tempat pariwisata selain juga menghadapi potensi bencana di wilayah masing-masing.  Ant/S-2

Redaktur: Sriyono

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: