Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cegah Banjir, Tiongkok Sulap 30 Kota Megapolitan Jadi Kota Spons pada 2030

Foto : DW

Kanal air alami sebagai bagian dari konsep kota spons di Chengdu, Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

Kota spons mempertahanakan air sebagai sumber daya untuk diolah menjadi air minum. Keberadaan lahan basah juga memicu efek samping yang positif untuk mendinginkan kota. Yu mengatakan, vegetasi, sedimen dan organisme mikro bisa secara alami mengurangi kebergantungan pada instalasi penyulingan atau pemurnian air yang mahal.

Menurutnya, jika 1 persen lahan kotadialokasikan untuk daerah resapan air, maka bencana baniir akan berkurang secara drastis. Dalam kasus ekstrem berupa curah hujan 1 dalam 1000 tahun, sebanyak 6 persen lahan harus dialokasikan untuk kawasan hijau demi menampung jumlah air yang besar.

Lantaran mengandalkan sistem alami untuk mencegah bencana, kota spons bisa menghemat sejumlah besar energi yang selama ini digunakan untuk pengelolaan air. Adapun proses penyejukan alami diyakini bakal mengurangi kebutuhan mesin penyejuk ruangan.

Tantangan yang Dihadapi

Tantangan terbesar bagi konsep kota spon terletak pada tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, terutama dikota-kota berjumlah penduduk besar. Namun Prof. Yu meyakini, celah terbesar ada pada kawasan urban yang masih menyisakan banyak ruang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top