![Cegah Banjir, Tiongkok Sulap 30 Kota Megapolitan Jadi Kota Spons pada 2030](https://koran-jakarta.com/images/article/cegah-banjir-tiongkok-sulap-30-kota-megapolitan-jadi-kota-spons-pada-2030-220417151219.jpg)
Cegah Banjir, Tiongkok Sulap 30 Kota Megapolitan Jadi Kota Spons pada 2030
![Cegah Banjir, Tiongkok Sulap 30 Kota Megapolitan Jadi Kota Spons pada 2030](https://koran-jakarta.com/images/article/cegah-banjir-tiongkok-sulap-30-kota-megapolitan-jadi-kota-spons-pada-2030-220417151219.jpg)
Kanal air alami sebagai bagian dari konsep kota spons di Chengdu, Tiongkok.
Kota Spons Dapat Cegah Banjir
Kota spons dipenuhi kawasan basah yang memungkinkan air terserap secara alami oleh Bumi. Prinsipnya menghambat air, ketimbang menyalurkan air secepat mungkin untuk dibuang atau ditampung di kolam.
Konsep ini menyaratkan pembebasan lahan di sekitar badan air seperti sungai atau rawa. Meski berbiaya mahal, konsep ini vital bagi kelangsungan peradaban manusia, kata Prof. Yu.
"Anda melihat bagaimana bendungan bisa roboh dan membunuh banyak orang. Dan hal ini adalah karena kita membangun bendungan, bukan karena kita tidak membangun bendungan," kata dia kepada DW.
"Jika pun kita membangun sistem raksasa dengan sistem pemipaan yang kuat dan tebal, infrastruktur ini akan rusak dalam 10 tahun atau bahkan setelah setahun," imbuhnya. Tata kelola air yang ada "bukan merupakan solusi adaptif. Ia melawan alam."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya