Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cara Mengatasi Depresi dengan Keseimbangan Hidup ala Stoikisme, Apa Itu?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Luc Emergo

Patung Epictetus, seorang filsuf Yunani Stoic yang punya pandangan hidup stoisisme, di Roma, Italia.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai seorang akademisi dan pembaca filsafat, yang kebetulan juga seorang pejuang kesehatan mental, saya sampai pada satu kesimpulan reflektif bahwa salah satu alternatif untuk mengatasi depresi, krisis identitas, dan berbagai persoalan kemanusiaan lainnya adalah dengan menerapkan prinsip keseimbangan hidup ala stoikisme (stoicism) alias melalui refleksi diri.

Stoikisme adalah salah satu aliran filsafat yang banyak mengajarkan mengenai kendali diri. Dengan memahami prinsip ini, kita dapat mengubah perspektif tentang hidup dan menjadi lebih mampu menghadapi tantangan dengan sikap yang lebih bijaksana dan tenang.

Apa itu stoikisme?

Stoikisme berasal dari bahasa Yunani "stoikos" atau stoa. Istilah ini merujuk pada Stoa Poikile, sebuah "sekolah filsafat" di Athena, Yunani, tempat Zeno, filsuf terkemuka dari Citium memberikan pengaruh besar bagi peradaban sekitar tahun 301 SM.

Pada masa itu, Zeno melakukan pengajaran dengan cara yang agak tak biasa, yaitu dengan duduk berbicara di teras pendopo yang terletak agak jauh dari keramaian pasar. Pendekatan pengajaran dan cara dia mendirikan akademinya ini yang kemudian memberikan nama pada aliran filsafat ini, yaitu stoikisme.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top