Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cara Memimpin Secara Virtual di Masa Pandemi Covid-19

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:
Bu Rossa, saya baru saja mendapat promosi untuk memimpin sebuah tim di perusahaan. Ada tanggung jawab sebuah proyek yang cukup besar. Saya senang dan bangga, namun juga khawatir tidak dapat maksimal dalam memimpin karena seluruh pekerjaan dilakukan secara virtual. Meskipun karyawan kantor difasilitasi peralatan kerja yang baik, saya merasakan kesulitan untuk membuat tim menjadi solid karena tiap personel bekerja dari rumah.
Jawaban:
Pandemi Covid-19 di seluruh dunia telah mengakibatkan banyak perubahan berubah. Dalam dunia kerja, perubahan sangat terasa dengan penerapan sistem kerja secara remote dari rumah masing-masing atau virtual. Banyak karyawan tidak terbiasa bekerja secara virtual. Bekerja secara virtual juga tentunya membutuhkan pemimpin. Sebab banyak perbedaan antara memimpin secara langsung dan virtual. Penjelasan berikut diambil dari laman studilmu.com tentang virtual leadership.

Virtual Leadership
Virtual leadership adalah bagian dari kepemimpinan di mana tim dikelola dalam ruang lingkup pekerjaan remote. Seperti peran kepemimpinan lain, virtual leader fokus untuk menginspirasi para anggota tim dan membantu mencapai tujuan. Secara lebih luas, virtual leader harus memiliki pendekatan manajemen berbeda. Artinya memiliki komunikasi tim tidak hanya komunikasi per orang.
Keahlian Virtual Leadership
Menjadi virtual leader pastinya bukan baru dan mudah, meskipun banyak pemimpin andal di lapangan, mereka tidak terbiasa dengan pekerjaan remote. Pemimpin secara virtual akan memiliki keterbatasan dalam menyaksikan langsung pekerjaan para anggota. Ada beberapa keahlian yang sebaiknya dimiliki oleh virtual leader:

1. Transparansi
Bekerja secara remote membuat semua data dan dokumen pendukung pekerjaan tidak selalu dapat diakses secara mudah. Maka, permintaan data atau dokumen menjadi cukup krusial karena mungkin ada kekhawatiran disalahgunakan. Maka salah satu keahlian yang perlu dimiliki seorang pemimpin dalam pekerjaan virtual, membuat data dan dokumen pendukung pekerjaan dapat diakses sehingga para pekerja dapat memiliki pemahaman tentang tujuan organisasi yang ingin dicapai.

2. Partisipasi
Izinkan para anggota tim untuk berpartisipasi pada tahap perencanaan proyek baik yang bekerja di bidang teknikal atau praktikal. Pastikan bahwa semua anggota tim dapat berkontribusi dalam menjalankan proyek dan mencapai tujuan bersama. Semua anggota tim harus ikut berpartisipasi pada tiap pekerjaan. Jika ada anggota tim yang membutuhkan bantuan, anggota lainnya harus membantu menyelesaikan masalahnya.

3. Kepercayaan
Pemimpin dan pekerja harus secara penuh jujur ketika saling berbagi data dan update status pekerjaan, meskipun informasi yang dilaporkan kurang baik. Hal ini untuk meningkatkan kredibilitas dan menjaga integritas data yang sedang dibagikan. Kepercayaan harus muncul di antara anggota tim. Pemimpin harus membentuknya dengan memberikan kepercayaan bertanggung jawab kepada semua anggota.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top