Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cara Masyarakat Pesisir ‘Melawan’ Pemanasan Laut: Memulihkan Karang

Foto : The Conversation/Shutterstock

Ilustrai restorasi karang.

A   A   A   Pengaturan Font

Saat puncak musim liburan (Juli-Oktober), kawasan ini dipadati wisatawan sampai seribu orang per hari. Kebanyakan dari mereka datang untuk menikmati keindahan terumbu karang Gili Matra dengan snorkelling ataupun diving. Sekitar 52% dari penduduk, berdasarkan data Desa Gili Indah 2019 (tidak dipublikasi), bergantung pada sektor pariwisata yang meliputi hotel, restoran, toko, hingga jasa tur.

Situasi kini berbalik. Sukding aktif terlibat dalam berbagai aktivitas pemulihan terumbu karang di Gili Matra. Bersama belasan warga, Sukding beberapa kali membuat terumbu buatan, sampai menyelam untuk memasang terumbu tersebut di kedalaman laut. "Saya juga menjaga agar aktivitas saya dan teman-teman di sini tidak menghancurkan karang," ujar Sukding, nelayan sekaligus pelaku jasa pariwisata yang kini berusia 42 tahun.

Beberapa tahun belakangan, kawasan Gili Matra diramaikan dengan aksi restorasi ekosistem terumbu karang yang berbasis masyarakat. Misalnya, pemulihan karang dengan penanaman karang sehat langsung di ekosistem karang alami oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Gili Matra. Ada juga kelompok Yayasan Gili Matra bersama, organisasi lokal yang didedikasikan untuk penelitian konservasi perairan di Gili Matra.

The Conversation Indonesia pun berkesempatan mengamati salah satu lokasi restorasi di sebelah timur Gili Matra oleh Yayasan Gili Matra Bersama. Di kedalaman lima meter di bawah permukaan laut, kami menyelam untuk melihat fasilitas nursery alias pembibitan berupa empat tiang besi yang terikat di atas pemberat. Selayak pohon, masing-masing tiang memiliki dua hingga tiga 'dahan' dengan potongan karang-karang kecil yang tergantung nan berjajar rapi.

Tak jauh dari situ, tampak pula beberapa terumbu buatan berbentuk rangka baja segi enam dan persegi panjang yang dipadati karang berukuran lebih besar. Kami juga melihat terumbu tersebut dipadati karang-karang berbentuk panjang seperti jari. Ada pula yang melebar seperti telapak tangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top