Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres 2024 -- KPU Ingatkan Parpol untuk Buat Visi-Misi Berkesinambungan

Capres-Cawapres Harus Paham Pembangunan Indonesia Emas 2045

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Sosialisasi Rencana Pembangunan -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa (kedua kanan) bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari (kedua kiri) dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kiri) memberikan keterangan usai sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 kepada partai politik peserta Pemilu 2024 di Jakarta, Senin (9/10). Bappenas berharap visi misi calon presiden dan wakil presiden sesuai dengan RPJPN dan RPJMN.

A   A   A   Pengaturan Font

Partai politik, capres, dan cawapres harus paham dengan perencanaan pembangunan nasional, terutama terkait visi Indonesia Emas 2045.

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan partai politik (parpol) beserta calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) harus memahami perencanaan pembangunan nasional sesuai amanat Visi Indonesia Emas 2045.

Perencanaan tersebut mencakup Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) Teknokratik 2025-2029.

Baca Juga :
Jawab Sejumlah Isu

"Jadi nanti presiden terpilih itu akan menerbitkan Perpres (Peraturan Presiden) mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional untuk tahun 2025 ke 2029, yang didasarkan tentu dari pentahapan di RPJPN 2025-2045," ujar Suharso Manoarfa dalam acara Sosialisasi RPJPN 2025-2045 dan RPJMN Teknokratik 2025-2029 kepada Partai Politik, di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (9/10).

Suharso menekankan bahwa parpol dan capres/cawapres harus memastikan pemilihan prioritas program selaras dengan koridor-koridor pembangunan, sehingga program bersifat konkret dan deliverable. Hal ini mengingat RPJPN berbentuk undang-undang yang mengikat seluruh anak bangsa.

Namun, katanya lagi, presiden terpilih nanti tetap memiliki kesempatan untuk berkreasi dalam menjalankan strategi melaksanakan rencana pembangunan nasional yang telah disusun. "Jadi, ruangannya tetap terbuka luas untuk berkreasi, siapa yang mau ambil strateginya A, B, C silakan, tapi targeting-nya itu kita sudah siapkan, sediakan, dan kalau memang mau lebih pertajam silakan," ujar Kepala Bappenas pula.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top