Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Buruh Sektor Informal Susah Berkembang

Foto : Istimewa

Ketua Koalisi Persampahan Nasional, Bagong Suyoto bersama para pemulung dan buruh sortir diwawancarai, di kawasan Bantargebang, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Ketika buruh berdemontrasi, tambah dia, protes menyuarakan hal-hal normatif dijaga dan dihalau ratusan, bahkan ribuan aparat kepolisian, TNI, Satpol PP, aparat Pemda lainnya. Timbullah bentrokan dan kekerasan. Buntutnya, sejumlah buruh ditangkap aparat. Resiko dari demo salah satunya penjara, jika tidak cidera tubuh.

Bagi kuli atau buruh yang bekerja di sektor formal, artinya pada perusahaan-perusahaan sedang dan besar memiliki garansi baik upah, tunjangan-tunjungan, jaminan kesehatan, seperti BPJS Ketenagakerjaan atau BPJS Kesehatan. Secara gaji mengikuti standar upah minimum regional (UMR). Untuk hidup sudah layak. Upahnya ada yang 4,8 juta rupiah dan ada yang lebih.

"Beberda jauh sekali dengan buruk di sektor informal, seperti para pemulung, buruh sortir atau lain yang mengabdi pada para bos di sektor persampahan. Standar upahnya tergolong rendah dan tidak jelas patokan hukumnya, tidak ada jaminan kesehatan dan tunjangan lain. Ketika terjadi kecelakaan kerja ditanggung sendiri, bos lepas tangan begitu saja. Ketika pandemic Covid-19 melanda Indonesia, kehidupan pemulung dan tukang sortir sampah kian mengenaskan," kata Bagong.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top