Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bulog Siapkan Semua Stok Beras untuk Redam Gejolak Harga

Foto : Koran Jakarta/Fredrikus Wolgabring Sabini

Dirut Bulog Budi Waseso (tengah) saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/2).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bulog melakukan operasi pasar beras secara massif atau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan menyiapkan semua stok di gudang untuk membanjiri pasar demi meredam gejolak harga beras yang terjadi saat ini.

"Operasi Pasar ini berlangsung secara nonstop sejak tahun lalu hingga saat ini sebagai upaya meredam gejolak harga yang diakibatkan kurangnya pasokan di pasar dan masyarakat. Khusus untuk Pasar Induk Beras Cipinang akan kami top up operasi pasar ini dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton dengan memperhatikan downline-downline nya supaya tidak terjadi penyimpangan" kata Dirut Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Kamis (2/2).

Baca Juga :
Gelar Pasar Murah

Pria yang disapa Buwas itu menegaskan, dari awal tahun hingga hari ini Bulog sudah menggelontorkan 186 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia. Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program SPHP harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.

"Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan kami akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok CBP saat ini dimana sudah ada tambahan dari beras impor. Selain itu juga Penyaluran Operasi Pasar ini kami libatkan semua jaringan baik distributor, eceran, ritel modern dan jaringan Rumah Pangan Kita," kata Buwas.

Adapun jumlah stok yang dikuasai saat ini sebanyak 594 ribu ton termasuk sisa beras dari luar yang sedang dalam perjalanan. Jumlah ini sangat cukup untuk membanjiri pasar sampai panen raya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top