Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Budaya Tanpa Empati

Foto : istimewa

Dr Benny Susetyo

A   A   A   Pengaturan Font

Sekolah yang terlalu fokus pada pencapaian akademis sering kali mengabaikan pendidikan karakter, padahal nilai-nilai kemanusiaan seperti empati dan tanggung jawab sangat penting dalam mencegah kekerasan. Selain itu, media sosial yang sering menyebarkan konten kekerasan memperburuk situasi, mempertegas pentingnya literasi digital di kalangan anak-anak dan orang tua.

Pemerintah harus memperkuat peran sekolah dan media dalam mengurangi kekerasan. Kampanye kesadaran sosial, reformasi sistem hukum yang melindungi korban, serta pengetatan pengawasan media sosial perlu segera dilakukan.

Masyarakat harus didorong untuk menolak segala bentuk kekerasan melalui penyuluhan, seminar, dan kelompok komunitas yang mendukung korban. Guru dan tenaga pendidik juga perlu dilatih dalam mengajarkan pendidikan karakter secara efektif, sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan kesadaran moral yang kuat.

Indonesia harus menjadi negara yang aman dan damai, di mana kekerasan tidak lagi dianggap sebagai hal wajar. Peran kolektif dari pemerintah, keluarga, sekolah, dan media sangat penting untuk membangun masyarakat yang bebas kekerasan, berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, dan memastikan generasi mendatang hidup dalam lingkungan yang aman, adil, dan bermoral tinggi.

Masa depan Indonesia yang bebas dari kekerasan hanya bisa tercapai dengan upaya kolektif dari semua elemen-pemerintah, keluarga, sekolah, dan media. Melalui penguatan pendidikan karakter, reformasi hukum yang melindungi korban kekerasan, serta penyuluhan tentang nilai-nilai kemanusiaan, kita dapat membangun masyarakat yang lebih beradab. Visi ini menuntut komitmen kuat untuk mewujudkan lingkungan yang aman, di mana setiap individu merasa terlindungi dan kekerasan tidak lagi dianggap wajar.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top