Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BRIN Perkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kemudian, buoy mengirimkan peringatan tsunami (alert tsunami) ke stasiun di darat yang disebut Read Down Station (RDS). Selanjutnya, dengan menggunakan satelit, peringatan itu dikirim ke pusat data Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang terintegrasi dengan pusat data milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memantau tsunami.

Sensor bekerja menggunakan baterai sehingga umur pakai hanya berkisar dua tahun. Sementara pada konsep InaCBT atau teknologi kabel optik bawah laut (Indonesia-Cable Based Tsunameter), sensor-sensor yang terletak di dasar laut dihubungkan dengan kabel optik.

Melalui kabel itu, juga dapat disalurkan listrik dari stasiun (landing station) di pantai menuju sensor-sensor yang ada di dasar laut tersebut. Sensor-sensor menangkap gelombang tsunami lalu mengirimkannya ke landing station melalui kabel optik.

Selanjutnya, sinyal itu dikirimkan ke RDS melalui kabel optik atau satelit. Sensor terpasang bisa lebih banyak, dan menggunakan listrik dari daratan sehingga umur pakai lebih lama yakni lebih dari 10 tahun.

Konsep buoy memiliki lebar pita atau bandwidth sangat kecil sehingga data yang dikirim terkait deteksi gelombang tsunami memang sangat terbatas. Sementara pada kabel optik, transmisi data bisa sangat banyak, dan berbagai macam sensor bisa digabungkan dalam satu alat tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top