![BRIN Perkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia](https://koran-jakarta.com/images/article/brin-perkuat-sistem-peringatan-dini-tsunami-indonesia-211015182604.jpg)
BRIN Perkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia
![BRIN Perkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia](https://koran-jakarta.com/images/article/brin-perkuat-sistem-peringatan-dini-tsunami-indonesia-211015182604.jpg)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkuat sistem peringatan dini tsunami Indonesia atau InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) dengan menggunakan teknologi Tsunami Buoy (InaBuoy) dan teknologi kabel optik bawah laut (InaCBT). Pada InaBuoy, sensor-sensor tekanan diletakkan di dasar laut di kedalaman lebih dari 600 meter.
"Kita bisa mendeteksi tsunami dengan menggunakan sensor di dasar laut dan peletakannya bisa di mana saja," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Teknologi Elektronika Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi Michael Andreas Purwoadi dalam Webinar Talk to Scientists: Riset dan Inovasi untuk Indonesia Tangguh Bencana di Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Michael menuturkan, posisi dari sensor itu harus bisa menangkap gelombang tsunami kira-kira 60 kilometer dari sumbernya supaya bisa terdeteksi kurang dari 5 menit, tetapi tidak boleh juga terlalu dekat dengan patahan agar tidak membahayakan sensor itu sendiri. Pertama kali yang dideteksi sensor tersebut adalah gelombang gempa yang terjadi di permukaan dasar laut.
Kemudian, jika ada potensi tsunami, sensor akan menangkap gelombang tsunami setelah gempa tersebut. Sesuai kesepakatan nasional, peringatan dini tsunami diberikan maksimum 5 menit setelah gempa terjadi.
Pada konsep buoy, sensor diletakkan di dasar laut, yang disebut OBU. Algoritma deteksi tsunami diletakkan di sensor. Ketika ada gelombang tsunami, sensor akan menangkapnya, lalu mengirimkan sinyal peringatan ke buoy yang ada di permukaan air laut.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya