
BPOM Siapkan Laboratorium Keliling Cek Takjil Ramadhan di Batam
Foto: AntaraBatam - Balai Pengawasan Obat Makanan (BPOM) Kepulauan Riau di Batam menyiapkan mobile laboratorium keliling untuk turun ke lapangan guna melakukan pengecekan terhadap keamanan pangan jajanan takjil untuk melindungi masyarakat dari bahan makanan berbahaya bagi kesehatan saat Ramadhan.
“Kami agendakan minggu depan untuk menurunkan mobil laboratorium keliling mengecek takjil yang dijual saat Ramadhan,” kata Kepala BPOM Batam Musthofa Anwari kepada ANTARA di Batam, Rabu.
Dia menjelaskan, pengecekan dilakukan untuk memastikan ada tidaknya bahan berbahaya dalam pangan takjil, seperti borax, formalin, metyyellow, rhod-B, guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terkait keamanan pangan.
Petugas laboratorium keliling BPOM akan mengambil sampel dari pangan takjil yang dijajakan pedagang. “Kami lakukan pengecekan kimia dengan tes kit untuk perisa bahan berbahaya tersebut,” katanya.
Menurut dia, apabila ditemukan pangan takjil mengandung bahan berbahaya, maka akan dilakukan pembinaan terhadap penjual, dan produk tersebut tidak boleh dijual lagi.
Menghadapi Ramadhan ini, Musthofa mengimbau kepada pedagang atau penjual takjil buka puasa untuk selalu menjaga kebersihan dan higiene, memproduksi dan menjual pangan yang aman, dan tidak menggunakan bahan tambahan yang berbahaya atau dilarang.
“Untuk masyarakat atau pembeli untuk selalu memilih pangan takjil buka puasa yang aman, pastikan untuk membeli pangan takjil dari pedagang yang selalu menjaga kebersihan,” katanya.
Terkait jadwal dan lokasi pengecekan, kata Musthofa, akan diinfokan pada saat petugas laboratorium keliling turun ke lapangan.
Berita Trending
- 1 Terkenal Kritis, Band Sukatani Malah Diajak Kapolri Jadi Duta Polri
- 2 Pangkas Anggaran Jangan Rampas Hak Aktor Pendidikan
- 3 Akses Pasar Global Makin Mudah, BEI Luncurkan Kontrak Berjangka Indeks Asing
- 4 Bangun Infrastruktur yang Mendorong Transformasi Ekonomi
- 5 Guterres: Pengaturan Keamanan Global "Berantakan"