BPK "Warning" Kenaikan Utang Negara
Kendati demikian, ada tiga catatan BPK terkait APBN 2018. Pertama, BPK menganggap positif asumsi dasar ekonomi makro APBN 2018 seperti inflasi di angka 3,13 persen dari target 3,5 persen dan tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) sebesar 5,17 persen dari target 5,4 persen. Akan tetapi, ada beberapa indikator yang tak memenuhi target seperti pertumbuhan ekonomi yang hanya 5,17 persen dari target 5,4 persen.
Kemudian, BPK juga menyoroti rasio utang pemerintah yang kian meningkat sejak 2015. Ketiga, BPK juga menyoroti realisasi belanja subsidi tahun 2018 sebesar 216 triliun rupiah atau melebihi pagu anggaran sebesar 150 triliun rupiah. Ini disebabkan realisasi harga minyak mentah Indonesia yang lebih tinggi dan pembayaran utang subsidi mencapai 25 triliun rupiah.YK/Ant/WP
Komentar
()Muat lainnya