BPBD: Sejumlah Titik di Jakarta Utara Terdampak Banjir Rob
Warga mendorong motornya yang mogok saat melintasi rob di Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Sabtu (16/11).
Foto: ANTARA/Reno EsnirJAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan sejumlah lokasi di Jakarta Utara terdampak banjir rob akibat fenomena supermoon pada Minggu pagi.
"Di Jakarta Utara ada lima RT yang terdampak banjir rob ini yang tercatat hingga pukul 11.00 WIB," kata Kepala BPBD Jakarta Utara Isnawa Adji di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan wilayah yang terdampak sebanyak tiga RT di Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan dengan ketinggian banjir sekitar 20-48 centimeter dan dua RT di Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing dengan ketinggian banjir sekitar 10 centimeter.
Selain kawasan pemukiman penduduk, lanjutnya sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara terdampak banjir rob dan menyebabkan air tergenang.
Ia mengatakan ada tiga ruas jalan yang terendam air yakni Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan ketinggian air sekitar 20 centimeter.
Kemudian di Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian air 15 centimeter dan Jalan Cumi Pelabuhan Muara Baru Penjaringan, Jakarta Utara
dengan ketinggian air 10 centimeter.
Ia mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada tanggal 14 November - 21 November 2024.
Menurut dia adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta dan pada Minggu (17/11).
Pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan dalam kondisi Bahaya atau Siaga 1 pada Minggu pukul 10.00 WIB dan ini menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah Jakarta Utara.
Ia mengatakan bahwa BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat dan kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan," kata dia
Berita Trending
- 1 Ini Gagasan dari 4 Paslon Pilkada Jabar untuk Memperkuat Toleransi Beragama
- 2 Kasad: Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Papua Melalui Air Bersih dan Energi Ramah Lingkungan
- 3 Irwan Hidayat : Sumpah Dokter Jadi Inspirasi Kembangkan Sido Muncul
- 4 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 5 Tak Tinggal Diam, Khofifah Canangkan Platform Digital untuk Selamatkan Pedagang Grosir dan Pasar Tradisional
Berita Terkini
- Pasang CCTV, Pramono-Bang Doel Bakal Buka Taman di Jakarta Selama 24 Jam
- Meriah Nobar Debat Ketiga, Relawan Pram-Doel Gaet Suara Gen Z
- Ratusan Rumah Pilah Sampah di Jaksel untuk Jaga Lingkungan
- KPU DKI: Debat Pamungkas Harus Dimaksimalkan Paslon
- Wujudkan Jakarta Bebas Sampah, Pemprov DKI Gandeng KLH