
BPBD Rejang Lebong Gunakan Dua Alat Berat untuk Singkirkan Material Longsor
Alat berat milik Dinas PUPR Rejang Lebong saat digunakan untuk menyingkirkan material longsor yang menimbun jalan penghubung antarkecamatan di Desa Tebat Pulau Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Selasa, (25/2/2025).
Foto: ANTARAREJANG LEBONG– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menggunakan dua unit alat berat untuk menyingkirkan material tanah longsor yang menimbun jalan di wilayah Kecamatan Bermani Ulu.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, Shalahuddin, di Rejang Lebong, Selasa (25/2), mengatakan hujan deras yang terjadi pada Minggu dan Senin (23–24/2) kemarin telah menyebabkan terjadinya tanah longsor dan banjir di sejumlah kecamatan di wilayah itu.
"Tanah longsor di Desa Tebat Pulau Kecamatan Bermani Ulu ini terjadi pada Senin sore kemarin. Selain menimbun jalan penghubung Kecamatan Bermani Ulu dengan Kecamatan Curup Selatan juga merusak rumah warga. Saat ini sudah ada dua unit alat berat yang kita turunkan untuk menyingkirkan material longsor," katanya.
Dia menjelaskan untuk membuka kembali akses jalan penghubung kedua kecamatan tersebut pihaknya telah menurunkan dua unit alat berat, satu unit jenis loader milik BPBD Rejang Lebong dan satu unit ekskavator milik Dinas PUPR Rejang Lebong.
"Karena lokasi jalan yang tertutup longsor ini merupakan tebing yang tinggi sehingga tidak bisa menggunakan loader, dan kita minta bantuan Dinas PUPR Rejang Lebong guna meminjam alat berat jenis ekskavator," terangnya.
Proses pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan itu sendiri dilakukan sejak pagi dan hingga sore masih berlangsung, di mana saat pembersihan material longsor ini hujan deras kembali turun di lokasi kejadian.
Tanah longsor yang terjadi di Desa Tebat Pulau ini bukan karena curah hujan yang tinggi saja, namun juga karena ada tumpukan tanah dari hasil pematangan lahan di bagian atas tebing yang akan dijadikan perumahan oleh pemilik lahan menjadi penyebab terjadinya tanah longsor di wilayah itu.
Kepala Desa Tebat Pulau Kecamatan Bermani Ulu Jerian mengatakan tanah longsor yang terjadi di desanya itu berlokasi di Dusun I. Akibat tanah longsor ini selain menimbun akses jalan penghubung juga ada satu unit rumah rusak di bagian dapur.
Selain itu, tanah longsor ini juga mengancam delapan unit rumah penduduk lainnya yang posisinya di bawah tebing. Jika hujan turun dengan deras dalam waktu yang lama tebing ini berpotensi kembali longsor.
"Material longsor yang mengancam rumah warga ini adalah material dari salah satu lahan milik warga yang sebelumnya diratakan untuk dijadikan lokasi pembangunan rumah yang posisinya di bagian atas," katanya.
Dia berharap agar pemilik tanah yang menyebabkan terjadinya longsor segera memindahkan material tanah yang sebelumnya ditempatkan di bagian atas sisi tebing ke tempat yang lebih aman, karena jika turun hujan akan menyebabkan tanah longsor.
Berita Trending
- 1 Harga BBM di SPBU Vivo Turun, Pertamina, BP dan Shell Stabil
- 2 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 3 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 4 Terkenal Kritis, Band Sukatani Malah Diajak Kapolri Jadi Duta Polri
- 5 Pangkas Anggaran Jangan Rampas Hak Aktor Pendidikan