BPBD Kabupaten Bekasi Petakan Wilayah Rawan Kekeringan
BPBD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di wilayah pesisir Kecamatan Muaragembong, Rabu.
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahKabupaten Bekasi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memetakan wilayah rawan kekeringan imbas musim kemarau sebagai upaya antisipasi terjadi dampak secara luas terhadap aktivitas masyarakat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengatakan berdasarkan pemetaan dan kajian sementara, sejumlah wilayah yang berada di pesisir laut mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
"Sudah ada keluhan warga terkait air asin saat kami turun ke lapangan. Mereka memohon bantuan air bersih," katanya di Cikarang, Rabu.
Pihaknya merespons keluhan masyarakat pesisir dengan melakukan koordinasi bersama pihak kecamatan setempat untuk segera mengajukan permohonan pengiriman bantuan air bersih.
"Sudah ada surat permohonan yang sampai ke kita dan langsung ditindaklanjuti dengan pendistribusian air bersih ke wilayah kecamatan sasaran," katanya.
Pihaknya juga telah melakukan penilaian lapangan terhadap lahan pertanian terdampak kekeringan sebagai dasar menentukan langkah-langkah lebih lanjut bersama perangkat daerah terkait.
"Kami terus melakukan pendataan dan memantau setiap titik di wilayah yang terdampak kekeringan, baik wilayah rawan, termasuk lahan pertanian," katanya.
Sekretaris BPBD Kabupaten Bekasi Agus Suparno mengatakan koordinasi lintas sektor terkait terus dilakukan untuk menanggulangi dampak kekeringan agar tidak meluas hingga mengganggu aktivitas masyarakat.
Ia mengungkapkan berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau diprediksi tidak akan sepanjang tahun lalu bahkan badan otoritas tersebut sudah memberikan sinyal musim penghujan akan tiba di akhir September atau awal Oktober 2024.
"Namun kami tetap siaga untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Sejauh ini peningkatan koordinasi terus kami lakukan," katanya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Sensasi “Menyengat” di Pemandian Air Panas Soka
- Wisata Taman Laut 17 Pulau Destinasi Alternatif Pulau Komodo
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya