BPBD DKI Tangani 339 Pohon Tumbang Selama Januari-November
Petugas menangani pohon tumbang di Jalan Lebak Bulus III, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta, Selasa (12/11).
Foto: ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta SelatanJAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menangani sebanyak 339 pohon tumbang selama periode Januari-November 2024 untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan.
"Rinciannya satu pohon di Kepulauan Seribu, 35 pohon di Jakarta Pusat, dan 37 pohon di Jakarta Utara, 68 pohon di Jakarta Barat, 147 pohon di Jakarta Selatan, dan 51 pohon tumbang di Jakarta Timur," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Akibat pohon tumbang juga mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana seperti kabel udara, turap kali, tempat parkir, dan atap rumah. Ada juga terdampak korban luka ringan.
- Baca Juga: Gubernur Matangkan Pelaksanaan Pencoblosan
- Baca Juga: Siswa Panen Timun
"Sebanyak 268 sarana rusak dan sembilan korban luka ringan," ujarnya.
Penanganan melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, PLN, dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan.
Sementara, sebanyak 15 petugas gabungan yang terdiri dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, petugas PPSU Cilandak Barat, PPSU Lebak Bulus dan Satpol PP Cilandak menangani pohon tumbang di Jalan Lebak Bulus III, Kelurahan Cilandak Barat.
Pohon tersebut tumbang akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang.
"Tidak ada korban jiwa maupun kerugian material dan kini petugas telah berhasil membersihkan pohon tumbang tersebut," kata Lurah Cilandak Barat, Ilham Prasetyo.
Ia juga berpesan kepada warga agar selalu berhati-hati saat berkendara ketika hujan deras disertai angin kencang dan tidak berteduh di bawah pohon.
Kemudian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan potensi bangunan roboh di Jakarta, terutama saat musim hujan.
Kejadian bangunan roboh umumnya dipicu faktor cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang. Kondisi ini meningkatkan risiko kerusakan pada struktur bangunan yang sudah rapuh atau tidak terawat dengan baik, apalagi, bila terjadi pergeseran tanah.
- Baca Juga: BPBD DKI Ingatkan Warga Waspadai Potensi Bangunan Roboh
- Baca Juga: Sebagian Tangerang Sempat Terendam
Untuk melaporkan kejadian bangunan roboh atau kerusakan struktural, masyarakat dapat menghubungi layanan darurat BPBD melalui nomor 112 Jakarta Siaga.
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 3 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 4 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
- 5 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar