Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antispasi Bencana

BPBD Banten Butuh Sembilan Sirene Peringatkan Tsunami

Foto : Antara

Sejumlah anggota TNI membongkar ­rumah yang rusak akibat gempa di Kampung Jaura, ­Pandeglang, Banten.

A   A   A   Pengaturan Font

LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten membutuhkan sedikitnya sembilan sirene untuk memperingatkan bencana tsunami kepada masyarakat pesisir guna mengurangi risiko kebencanaan.

"Alat sirene sebagai tanda alarm peringatan tsunami atau Early Warning System (EWS) itu sangat bermanfaat karena ada waktu 30 menit setelah bunyi keras, warga bisa menyelamatkan diri ke lokasi yang aman," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Banten, Sumardi, di Lebak, kemarin.

Pemerintah Provinsi Banten yang sudah memasang alat EWS itu di tiga titik pesisir, yakni Pantai Pasauran, Labuan dan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

Pemasangan sirine itu tentu sangat penting untuk mengurangi risiko kebencanaan karena menyampaikan peringatan bunyi suara keras hingga berlangsung lima menit dan bisa terdengar sampai tiga kilometer dari pesisir pantai.

Selama bunyi sirene itu, kata dia, masyarakat pesisir bisa menyelamatkan diri ke lokasi-lokasi jalur evakuasi guna menghindari korban bencana tsunami.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top