Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Pintu Masuk Negara Diawasi Ketat

“Booster" Diberikan setelah 6 Bulan Terima Vaksin Kedua

Foto : ANTARA/FAUZAN

LARANGAN MASUK WNA I Seorang warga negara asing (WNA) berada di loket lapor diri Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (7/1). Pemerintah untuk sementara menutup pintu masuk bagi WNA dari Afrika Selatan, Botswana, Norwegia, Prancis, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho, Inggris, dan Denmark dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 tipe SARS-CoV-2 varian B.1.1.529 atau Omicron yang berlaku mulai Jumat (7/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 booster atau dosis tiga diberikan pada masyarakat dengan interval enam bulan setelah suntikan vaksin primer dosis lengkap. Penetapan dasar hukum pelaksanaan vaksinasi penguat menunggu penelitian terkait mekanisme, pembiayaan, dan lainnya dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

"Vaksinasi booster akan dimulai di Januari 2022 untuk peserta yang sudah mendapatkan vaksin primer minimal enam bulan sebelumnya," kata Deputi bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Agus Suprapto, melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (7/1).

Menurut Agus, latar belakang interval vaksin penguat dalam enam bulan terakhir sejak suntikan dosis pertama dan kedua disebabkan adanya penelitian vaksin sebelumnya pada waktu tertentu mengalami penurunan proteksi secara imunologi dan klinis.

Ia mengatakan vaksinasi penguat diprioritaskan untuk usia di atas 18 tahun ke atas dan dilaksanakan di kabupaten/kota dengan kriteria capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan dosis kedua 60 persen. Sampai saat ini terdapat 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria.

Dalam upaya percepatan cakupan vaksinasi pada daerah yang belum mencapai 70 persen dosis pertama kelompok lansia dan anak-anak 6-11 tahun, kata Agus, Kementerian Dalam Negeri akan memberikan apresiasi dan sanksi.

Agus mengatakan Kemenko PMK telah menyelenggarakan rapat koordinasi lintas sektoral untuk membahas kesiapan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada Jumat (7/1) ini. Hadir sejumlah perwakilan kementerian/lembaga pemerintah dan nonpemerintah serta berbagai asosiasi terkait.

Komunikasi Baik

Agus mengemukakan dibutuhkan komunikasi yang baik tentang mekanisme vaksinasi penguat, khususnya kepada masyarakat internasional.

"Benar kita harus berhati-hati dalam menyampaikan komunikasi publik tentang vaksinasi penguat ini, terutama di tingkat internasional. Mengingat adanya aspek kesetaraan vaksin, di mana masih banyak negara lain yang cakupannya masih rendah (10 persen) di bawah cakupan minimal yang ditetapkan WHO," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan upaya pengawasan ketat di pintu masuk negara serta menegakkan peraturan karantina dilakukan pemerintah tanpa pandang bulu.

Terkait dengan perjalanan luar negeri, kata Wiku, Kementerian Perhubungan memprediksi kedatangan pelaku perjalanan luar negeri ke Indonesia akan mulai meningkat signifikan per 5 Januari 2022 hingga tiga pekan ke depan.

"Sehingga langkah antisipasi direncanakan sedemikian rupa, termasuk keputusan untuk menunda segala bentuk perjalanan yang tidak mendesak dan terencana, apalagi dalam jumlah besar," katanya.

Sikap masyarakat yang memaksakan kehendak untuk ke luar negeri, kata Wiku, akan memberikan risiko terhadap keberhasilan pengendalian Covid-19 usai Natal dan Tahun Baru 2022. "Data Covid-19 per 5 Januari mencatat sebanyak 164 kasus Omicron di Indonesia," katanya.

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menunjukkan, hingga Jumat pukul 12.00 WIB jumlah warga yang sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin Covid-19 total 116.114.884 orang, setelah ada penambahan 560.300 orang dari hari sebelumnya.

Sementara itu, jumlah warga yang mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 bertambah 819.816 orang menjadi seluruhnya 168.819.593 orang. Vaksinasi Covid-19 dosis ketiga sudah dilakukan pada 1.297.372 orang, mayoritas tenaga kesehatan.

Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 bisa menjangkau setidaknya 208.265.720 warga guna mewujudkan kekebalan kelompok terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus korona tipe SARS-CoV-2.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top