Bongbong Marcos Dicerca di Medsos

MANILA - Calon kuat dalam pemilihan presiden Filipina yaitu Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr, pada Minggu (23/1) mendapat cercaan ribuan orang di media sosialTwittersetelah ia menghindari untuk turut serta dalam acara wawancara nasional pada para kandidat presiden.

Acara wawancara nasional yang hanya diikuti oleh empat kandidat presiden Filipina pada Sabtu (22/1) membahas soal rencana para kandidat untuk mengatasi masalah terbesar negara itu yang dipandu oleh penyiar terkemuka di negara itu.

Bongbong Marcos menyatakan menolak untuk berpartisipasi dengan mengatakan bahwa tuan rumah acara wawancara nasional itu,GMA Network, bias terhadap dirinya. Bongbong Marcos, 64 tahun, juga mengatakan ia akan menyampaikan pesannya melalui acara, platform, dan forum lain.

GMA Networksendiri telah mengeluarkan bantahan atas tudingan Bongbong Marcos itu dan acara wawancara prarekaman yang berlangsung selama tiga jam, hangat dibicarakan di media sosial.

Analis politik memuji kehadiran aktif Bongbong Marcos di media sosial hingga ia mendapat dukungan yang kuat dalam jajak pendapat, tetapi beberapa menyarankan itu mungkin tidak cukup. "Jika kubu Marcos terus menghindari acara nasional semacam ini, mungkin, jika tidak sangat mungkin, bahwa kandidat pilihan kedua dapat meraih tambahan dukungan," kata seorang penulis, kolumnis dan akademisi yang mengkhususkan diri dalam politik, Richard Heydarian.
Halaman Selanjutnya....