Jumat, 07 Feb 2025, 13:37 WIB

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Buruk di Malut

Prakirawan Cuaca Maluku Utara, Muhammad Fauzi Bintiang di Ternate, Jumat.

Foto: aantara foto

TERNATE - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau seluruh masyarakat di Maluku Utara (Malut), terutama jasa transportasi laut dan berada di bantaran kali untuk mewaspadai adanya cuaca buruk disertai hujan deras.

Prakirawan Cuaca Maluku Utara, Muhammad Fauzi Bintiang di Ternate, Jumat (7/2), mengimbau seluruh masyarakat waspadai adanya cuaca buruk, tingginya gelombang laut akibat angin kencang disertai hujan dengan intensitas lebat.

Menurut dia, wilayah Maluku Utara diprediksi umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di sejumlah daerah, seperti Batang Dua, Tidore, Jailolo, Ibu, Loloda, Sidangoli, Sofifi, Oba, Wasile, Maba, Kao, Malifut, Tobelo, Taliabu Timur, Gebe, dan sekitarnya.

Sedangkan, pada siang hingga sore hari, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berpotensi terjadi di beberapa wilayah, di antaranya Obi, Taliabu, Mangoli, Weda, Maba, Patani, Wasile, Obi, Galela, Tobelo, Morotai, Tobelo, Kao, Gane, Bacan, dan sekitarnya.

Suhu udara di Maluku Utara berkisar antara 26?C hingga 31?C, dengan kelembaban udara 70–90 persen. Sementara itu, angin diprediksi bertiup dari arah Barat Laut–Utara dengan kecepatan 10–40 km/jam.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca, di mana terdapat potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah, termasuk Morotai, Kao, Maba, Wasile, Weda, Patani, Obi, dan Taliabu.

Menurut dia, pada pukul 11.00 WIT, BMKG kembali memperbarui peringatan dini cuaca, di mana masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 11.30 WIT di beberapa wilayah, seperti di Kabupaten Kepulauan Sula: Sulabesi Tengah, Sulabesi Timur, Kabupaten Pulau Taliabu: Taliabu Timur Selatan.

Kondisi ini diperkirakan dapat meluas ke wilayah lain, termasuk Kabupaten Kepulauan Sula, Mangoli Timur, Sanana, Sulabesi Barat, Mangoli Barat, Sulabesi Selatan, Mangoli Utara Timur, Mangoli Tengah, Mangoli Selatan, Mangoli Utara, Sanana Utara, Kabupaten Pulau Taliabu: Taliabu Utara, Taliabu Timur, Taliabu Selatan, Tabona

Dia menyebut, BMKG memperkirakan kondisi ini masih akan berlangsung hingga pukul 13.30 WIT.

Sementara itu, kondisi gelombang laut di wilayah Maluku Utara umumnya berkisar antara 0.5–1.5 meter, dan BMKG menyatakan tidak ada peringatan dini gelombang tinggi untuk hari ini.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi BMKG di www.cuaca.bmkg.go.id.

Di tempat terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malut, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah tersebut.

Kepala BPBD Malut, Fehby Alting menyatakan, risiko banjir dan longsor di sejumlah wilayah diperkirakan meningkat, sehingga langkah antisipatif menjadi sangat penting.

Menurut Fehby, salah satu upaya yang dapat dilakukan masyarakat adalah mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing. Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk menyiapkan tas siaga berisi kebutuhan darurat seperti makanan, minuman, obat-obatan, pakaian, dokumen penting, dan uang tunai.

BPBD menegaskan bahwa kesiapsiagaan semua pihak sangat diperlukan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Masyarakat juga diminta segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda potensi bencana di sekitar mereka.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Sriyono

Tag Terkait:

Bagikan: