Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Blinken Desak Tiongkok Miliki Jalur Komunikasi

Foto : AFP/DVIDS

Getaran Turbulensi I Cuplikan gambar pada 26 Mei lalu yang dirilis Komando AS di Indo-Pasifik memperlihatkan bagian depan pesawat pengintai AS bergetar karena turbulensi setelah sebuah jet tempur Tiongkok melakukan manuver berbahaya.

A   A   A   Pengaturan Font

STOCKHOLM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, pada Rabu (31/5) meminta Tiongkok untuk menyetujui jalur komunikasi yang lebih besar setelah insiden jet tempur pekan lalu yang ia tuduhkan dilakukan oleh seorang pilot Tiongkok.

Pekan lalu, militer AS mengatakan seorang pilot pesawat tempur Tiongkok terbang secara agresif di dekat sebuah pesawat pengintai AS di atas Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Pentagon juga mengatakan Menteri Pertahanan Tiongkok, Li Shangfu menolak pembicaraan dengan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, ketika keduanya berada di Singapura pekan ini untuk menghadiri pertemuan tahunan, Shangri-La Dialogue.

Terkait insiden pekan lalu, Menlu Blinken mengatakan bahwa pesawat AS terbang di wilayah udara internasional dalam sebuah misi rutin.

"Ada serangkaian tindakan yang ditujukan tidak hanya kepada kami, tetapi juga negara lain dalam beberapa bulan terakhir," kata Menlu Blinken kepada wartawan dalam kunjungannya ke Swedia.

"Saya pikir hal itu te;ah menggarisbawahi mengapa sangat penting bahwa kita memiliki jalur komunikasi reguler dan terbuka, termasuk antara menteri pertahanan kita," ucap Menlu AS itu. "Hal yang paling berbahaya adalah tidak berkomunikasi dan akibatnya terjadi kesalahpahaman dan miskomunikasi," imbuh dia.

"Dan seperti yang kami katakan berulang kali, meskipun kami memiliki persaingan nyata dengan Tiongkok, kami juga ingin memastikan hal itu tidak mengarah ke konflik dan titik awal terpenting untuk itu adalah jalur komunikasi reguler," tegas Blinken.

Insiden di LTS

Sementara itu Beijing menyalahkan AS karena telah melakukan provokasi atas terjadinya insiden pekan lalu ketika sebuah jet tempur Tiongkok melintas di depan pesawat pengintai AS di atas LTS.

"Pengiriman kapal dan pesawat AS dalam jangka panjang dan sering untuk melakukan pengawasan ketat terhadap Tiongkok, secara serius telah membahayakan kedaulatan dan keamanan nasional Tiongkok" kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning.

"Aktivitas provokatif dan berbahaya semacam ini adalah penyebab masalah keamanan di laut," imbuh Mao seraya menyerukan agar Washington DC untuk segera menghentikan bentuk provokasi berbahaya ini.

"Tiongkok akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi kedaulatan dan keamanannya sendiri," tegas Mao.

Militer AS pada Selasa (30/5) mengatakan seorang pilot pesawat tempur Tiongkok telah melakukan manuver agresif yang tidak perlu di dekat pesawat pengintai AS yang beroperasi di atas LTS pekan lalu.

Rekaman video yang dirilis oleh militer AS menunjukkan sebuah pesawat tempur Tiongkok melintas di depan pesawat AS, yang terlihat bergetar akibat turbulensi yang dihasilkan.

"Pesawat Tiongkok terbang langsung di depan dan dalam jarak 400 kaki dari hidung RC-135, memaksa pesawat AS untuk terbang melalui turbulensi pada Jumat (26/5) pekan lalu," ungkap Komando AS di Indo-Pasifik. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top