Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kualitas SDM

BKKBN Tekankan Lima Upaya Percepatan Penurunan "Stunting"

Foto : Istimewa

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, dalam Reorientasi bagi Satgas Percepatan Penurunan Stunting dari seluruh Indonesia, di Bekasi, Kamis (9/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Ketiga, kata dia, memastikan semua Tim Pendamping Keluarga harus sudah dilatih sebelum bulan Maret 2023. Keempat, pastikan Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) terisi oleh pasangan calon pengantin wajib sebelum melangsungkan pernikahan.

"Kelima adalah memastikan partisipasi seluruh balita dibawa ke Posyandu. Satgas Stunting juga harus memastikan pemberian Makanan Tambahan atau PMT dan makanan pendamping ASI (MPASI) dan penyelenggaraan Kampung KB dan Dapur Sehat Atasi Stunting," tambahnya.

Hasto mengungkapkan, pihaknya telah membentuk 200 ribu Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang masing-masing beranggotakan tiga orang, di seluruh Indonesia. Total ada sebanyak 600 ribu orang dalam TPK yang terdiri dari Bidan, Kader KB, dan Tim Penggerak PKK.

"Sebelum bulan Maret 2023, seluruh Tim Pendamping Keluarga harus sudah dilatih untuk upaya percepatan penurunan stunting. Saya meminta seluruh Satgas Stunting di provinsi-provinsi untuk memastikan hal ini," katanya.

Dia menyebut, sejumlah daerah telah melatih fasilitator Tim Pendamping Keluarga, seperti di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Menurutnya, TPK merupakan ujung tombak dari upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia untuk mengejar target prevalensi stunting 14 persen pada 2024.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top