Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persoalan Kependudukan I Angka Perceraian Sejak 2014 Terus Meningkat, Capai 500 Ribu Kasus

Kepala BKKBN Ingatkan Dampak Buruk Menikah Muda

Foto : Koran Jakarta/M.Ma'ruf

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo.

A   A   A   Pengaturan Font

BKKBN mengingatkan dampak buruk pernikahan dini karena menyebabkan anak yang lahir berisiko mengalami stunting dan meningkatnya perceraian.q

BKKBN mengingatkan dampak buruk pernikahan dini karena menyebabkan anak yang lahir berisiko mengalami stunting dan meningkatnya perceraian.

JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengingatkan dampak buruk menikah muda. Harapannya, pernikahan yang ada bukan pernikahan yang terlalu dini, bukan terpaksa menikah kemudian putus sekolah.

"Kita sedang memasuki bonus demografi. Sebetulnya penentu mau sukses atau tidak, mau sejahtera atau sengsara, tergantung remaja-remajanya," ujar Hasto, dalam keterangannya kepada awak media, di Jakarta, Senin (26/8).

Dia mengimbau, jangan sampai pernikahan menghasilkan kehamilan terlalu banyak, terlalu sering sebab dapat menambah angka stunting. Menurutnya, penting untuk tetap menjaga agar pertumbuhan penduduk tumbuh seimbang.

Hasto melanjutkan, rata-rata perempuan diharapkan punya anak 2,1 atau memiliki dua anak lebih sedikit. Di sisi lain, jarak kehamilan harus diatur dengan jangka waktu tiga tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top