Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 11 Mei 2023, 01:25 WIB

BKKBN Sebut Keluarga Berkualitas Kunci Capai Target SGDs di 2023

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo

Foto: istimewa

JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut bahwa keluarga yang berkualitas merupakan kunci utama Indonesia untuk bisa mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs) pada tahun 2030.

"Untuk mencapai visi dan target SDGs 2030, kita harus mengupayakan agar keluarga-keluarga muda berkualitas sebab itu adalah kunci Indonesia Emas atau 100 tahun Indonesia merdeka," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Jakarta, kemarin.

Hasto menuturkan salah satu visi pemerintah di tahun 2045 adalah sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berbudaya, dan menguasai Iptek. Dengan harapan di tahun 2045 atau ketika 100 tahun Indonesia merdeka akan tercipta generasi emas yang berdaulat, maju, adil, dan mandiri.

Dengan demikian pembangunan keluarga yang berkualitas, dituangkan ke dalam sejumlah target SDGs di tahun 2030 yang diantaranya adalah menghilangkan kelaparan dan menurunkan risiko kekurangan gizi, mengurangi rasio angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian neonatal, serta akses kesehatan reproduksi yang universal.

Sebab pembangunan kualitas keluarga masih terkendala beberapa masalah kesehatan seperti angka stunting dan capaian I-Bangga yang masih perlu ditingkatkan.

Angka prevalensi stunting yang memang sudah turun menjadi 21,6 persen di tahun 2022 lalu, dinyatakan masih terbilang cukup tinggi karena melebihi ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang berada di batas 10 persen.

Kemudian capaian I-Bangga secara nasional saja pada tahun 2022 belum mencapai target 57. Angkanya masih berada di skala 56,07. Terlebih masih ada provinsi dengan nilai I-Bangga yang rendah seperti Papua, Papua Barat dan NTT.

Hasto menjelaskan semakin tinggi nilai I-Bangga sebuah daerah, maka kualitas keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan keluarga di daerah tersebut masuk dalam kategori tangguh. Sebaliknya, semakin rendah maka menunjukkan kualitas keluarga masuk kategori yang rentan dan memerlukan intervensi.

"Dikarenakan pembangunan keluarga adalah fondasi utama tercapainya kemajuan bangsa, tahun 2025-2035 merupakan fase puncak periode bonus demografi yang harus terus dikapitalisasi," katanya.

Dalam mendukung pemerintah mencapai target yang telah disepakati bersama itu, BKKBN mensinkronisasikan target SGDs dengan Program Bangga Kencana untuk menciptakan keluarga sehat, produktif, dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.